Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah memaparkan data mengenai daerah-daerah dengan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi dan terendah di Indonesia. Berikut adalah ringkasan dari data tersebut:
📈 Daerah dengan Realisasi APBD Tertinggi
Provinsi:
-
Daerah Istimewa Yogyakarta (97,32%)
-
Kepulauan Bangka Belitung (97,10%)
-
Jawa Barat (96,29%)
-
Gorontalo (96,27%)
-
Sulawesi Tengah (95,60%)
-
Sumatera Barat (95,26%)
-
Aceh (95,11%)
-
Riau (94,54%)
Kabupaten:
-
Kabupaten Bengkalis (120,68%)
-
Kabupaten Siak (107,82%)
Kota:
-
Semarang
-
Magelang
-
Blitar
-
Payakumbuh
-
Tangerang Selatan
-
Tomohon
-
Solok
-
Tarakan
-
Metro
-
Denpasar
📉 Daerah dengan Realisasi APBD Terendah
Provinsi:
-
Papua
-
Maluku Utara
-
Papua Pegunungan
-
Papua Tengah
-
Papua Barat
-
Papua Selatan
-
Sulawesi Tenggara
-
Papua Barat Daya
-
Nusa Tenggara Barat
-
Riau
Kabupaten:
-
Berau
-
Mappi
-
Jayawijaya
-
Seluma
-
Lombok Timur
-
Tanatoraja
-
Ogan Komering Ulu Selatan
-
Kepulauan Selayar
-
Keerom
-
Penukal Abab Lematang Ilir
Kota:
-
Lubuk Linggau
-
Jayapura
-
Tidore Kepulauan
-
Pariaman
-
Surakarta
-
Sorong
-
Pagar Alam
-
Tual
-
Ternate
-
Pasuruan
Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya percepatan realisasi APBD untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Beliau juga mengingatkan bahwa realisasi belanja yang rendah dapat menghambat perputaran uang di masyarakat dan mengurangi daya beli. Oleh karena itu, pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi dalam pelaksanaan anggaran