UNU NTB

Inilah 4 Alasan Mengapa Perkawinan Anak Sebabkan Stunting!

Husna memaparkan hubungan erat antara Perkawinan Anak dengan Stunting

3. Kondisi Sosial Ekonomi yang Tidak Stabil

Akibat pendidikan yang terputus juga menyebabkan sulitnya mendapatkan pekerjaan dan upah yang layak. Tanpa dukungan yang cukup dari segi finansial dan sosial, kesulitan untuk memberikan perawatan yang memadai bagi anak-anak mereka semakin besar. Kondisi ekonomi yang buruk berhubungan langsung dengan tingkat gizi yang rendah pada anak, yang berkontribusi pada terjadinya stunting. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti makanan bergizi dan akses ke perawatan medis, menyebabkan anak-anak tumbuh dalam kondisi yang tidak optimal.

4. Tanggung Jawab yang Berat di Usia Muda

Menjadi ibu di usia muda membawa beban mental dan emosional yang besar. Stres dan tekanan dari tanggung jawab yang belum seharusnya mereka tanggung bisa mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental mereka. Stres berkepanjangan dapat mempengaruhi pola asuh anak, bahkan kualitas perawatan yang diberikan kepada bayi, yang pada gilirannya berkontribusi pada stunting. Anak yang dibesarkan dalam kondisi emosional yang tidak stabil lebih berisiko untuk mengalami gangguan perkembangan.

Baca juga : Perkawinan Anak : Ketika Tradisi Menyimpang dari Tujuan

Muhammad Yaqub, S.H.I., M.E, Ketua Program Studi Ekonomi Islam UNU NTB, menambahkan apa yang disampaikan oleh Husna, bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam mencegah perkawinan anak dan stunting. “Pendidikan bukan hanya memberi pengetahuan, tetapi juga memberikan kekuatan untuk mengubah masa depan. Melalui kegiatan seperti UNU LiterAction! ini kami berharap dapat mendorong kesadaran dan perubahan positif di kalangan pelajar, agar mereka tidak hanya memahami bahaya perkawinan anak, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat mereka,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Yaqub juga mengajak para pelajar untuk melihat lebih dekat pada Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB sebagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka. “UNU NTB tidak hanya menyediakan pendidikan berkualitas, tetapi juga berkomitmen pada pembentukan karakter yang kuat, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan sosial yang sangat relevan dengan tantangan zaman saat ini”, lanjutnya.

Saat ini, UNU NTB memiliki 11 Program Studi dengan akreditasi Baik Sekali, yang siap menghasilkan lulusan-lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia profesional. Program-program studi tersebut meliputi:

Page: 1 2 3

liputanntb.com

Recent Posts

BREAKING! NTB Bangun Jembatan Laut Rp20 Triliun, Tembus Lombok–Sumbawa Cuma 15 Menit!

Liputanntb.com - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp20 triliun untuk…

4 hari ago

Video Viral: Jemaah Haji dan Koper Diturunkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan PPIH

Liputanntb.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah jemaah haji Indonesia diturunkan dari bus dan koper…

4 hari ago

Setelah Demo di Sumbawa, Dialog Panas di Mataram: Benarkah Meritokrasi Iqbal-Dinda Hanya Gimik Politik?

Liputanntb.com - MATARAM – Pojok NTB menggelar dialog publik di Meeino Warking, Kota Mataram pada…

5 hari ago

Gaji PNS Golongan IIIA Tahun 2025 Mencapai Rp5 Jutaan per Bulan

Liputanntb.com - Pemerintah Indonesia secara resmi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri…

5 hari ago

Kadispora NTB Wirawan S.Si M.T Pimpin Rapat Persiapan FORNAS Kormi dan Inspektorat: Kalah Menang Semua Senang

Liputanntb.com - Mataram – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dispora NTB) menggelar…

6 hari ago

Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa: Mengapa Massa Rela Bentrok dengan Polisi?

Liputanntb.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar warga dari wilayah Sumbawa Barat di Desa…

6 hari ago