Liputanntb.com. Senggigi, — Komitmen meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Nusa Tenggara Barat kembali dibuktikan oleh jajaran dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Gersik Kediri, Lombok Barat. Enam dosen muda kampus tersebut—Budiman, Sudirman, Shahibul Ardhi, Ala Purnawati, Supyan Azhari, dan Neli Aprianti—mengikuti kegiatan Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula yang berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Juli 2025, di Hotel The Jayakarta Senggigi.
Baca:Beasiswa S1 Gratis Juli 2025 Resmi Dibuka: Kuliah Full Dibiayai, Ini 10 Program Unggulan dan Link Daftarnya
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram selaku penyelenggara resmi, sebagai bagian dari program pembinaan dosen pemula yang bertujuan membekali tenaga pendidik baru dengan keterampilan dasar dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi: pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selama pelatihan, para peserta dibimbing oleh para pakar dan guru besar di bidang pedagogi serta pengembangan kurikulum. Salah satunya adalah Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag., yang turut memberikan materi tentang strategi pembelajaran aktif dan media pembelajaran di era digital 4.0. Materi lain yang diberikan antara lain: penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), teknik penyusunan artikel ilmiah, instrumen penilaian, hingga moderasi beragama sebagai fondasi penting bagi dosen di lingkungan pendidikan tinggi Islam.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi dosen pemula agar mampu bertransformasi menjadi tenaga pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
Salah satu peserta, Ala Purnawati, M.Pd., mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat memberi makna dalam perjalanan awal kariernya sebagai dosen. “Saya mendapatkan banyak wawasan baru, terutama bagaimana menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Ternyata menjadi dosen bukan hanya mengajar, tapi juga menjadi pendidik dan pembimbing karakter mahasiswa,” ungkapnya.
Metode pelatihan dirancang interaktif, mencakup diskusi kelompok, simulasi pengajaran, hingga praktik penyusunan RPS dan penilaian. Kegiatan ini ditutup dengan presentasi tugas akhir serta sesi ramah tamah, sebagai wujud apresiasi terhadap semangat dan partisipasi aktif seluruh peserta.
Ketua STAI Al-Amin Gersik Kediri, H. Syamsul Hadi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas keikutsertaan para dosennya dalam program ini. “Kami berharap kompetensi yang didapat dari kegiatan ini dapat langsung diterapkan di ruang-ruang kuliah. Kualitas dosen yang mumpuni adalah fondasi dalam menciptakan pendidikan tinggi yang bermutu dan berkarakter,” tuturnya.
Dengan kegiatan ini, STAI Al-Amin Gersik Kediri menegaskan komitmennya untuk terus berkembang dan menjadi bagian dari institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.