Liputanntb.com – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 menjadi ajang pembuktian bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan hanya peserta, tapi juga kekuatan baru dalam olahraga masyarakat nasional.
1 Agustus 2025. Ajang olahraga tingkat nasional tahun ini menorehkan dominasi luar biasa dari kontingen Jawa Barat yang berhasil mempertahankan status juara umum dengan torehan total 237 medali, terdiri dari 89 emas, 72 perak, dan 76 perunggu.
Posisi kedua diraih DKI Jakarta dengan 221 medali (80 emas, 73 perak, 68 perunggu), sementara Jawa Timur menempati posisi ketiga dengan 196 medali (74 emas, 61 perak, 61 perunggu). Diikuti oleh Kalimantan Timur yang menunjukkan performa solid dengan 183 medali (67 emas, 62 perak, 54 perunggu).
Prestasi mengejutkan datang dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berhasil melesat ke posisi lima besar nasional. NTB mengumpulkan 218 medali, terdiri dari 55 emas, 74 perak, dan 89 perunggu, bahkan mengungguli Jawa Tengah yang berada di urutan keenam dengan 182 medali.
“Ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan pembinaan jangka panjang yang dilakukan NTB selama ini. Kami sangat bangga,” ujar salah satu pelatih kontingen NTB.
Berikut adalah daftar 10 besar provinsi berdasarkan perolehan total medali:
-
Jawa Barat – 237 medali (89 emas, 72 perak, 76 perunggu)
-
DKI Jakarta – 221 medali (80 emas, 73 perak, 68 perunggu)
-
Jawa Timur – 196 medali (74 emas, 61 perak, 61 perunggu)
-
Kalimantan Timur – 183 medali (67 emas, 62 perak, 54 perunggu)
-
NTB – 218 medali (55 emas, 74 perak, 89 perunggu)
-
Jawa Tengah – 182 medali (55 emas, 64 perak, 63 perunggu)
-
Kalimantan Selatan – 143 medali (55 emas, 41 perak, 47 perunggu)
-
Sumatera Selatan – 125 medali (39 emas, 43 perak, 43 perunggu)
-
Banten – 95 medali (34 emas, 34 perak, 27 perunggu)
-
DI Yogyakarta – 49 medali (19 emas, 19 perak, 11 perunggu)
Di luar sepuluh besar, persaingan masih ketat antarprovinsi, termasuk Jambi dan Lampung yang sama-sama memperoleh 46 medali, serta Bali yang mengoleksi 51 medali.
Provinsi-provinsi seperti NTT, Papua Pegunungan, dan Bengkulu berada di papan bawah dengan jumlah medali yang masih minim, masing-masing hanya meraih 1 hingga 4 medali. Meski demikian, partisipasi dan semangat bertanding dari seluruh provinsi tetap menjadi catatan positif dalam penyelenggaraan tahun ini.
Ajang ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga daerah semakin merata, dan memberi harapan akan bangkitnya kekuatan-kekuatan baru dari luar Pulau Jawa di masa mendatang.
