tajam terpercaya

Ditinggal Setelah Berjasa: Buruh Bangunan Kuliahkan Istri hingga Jadi PNS, Kini Dicerai karena Status Sosial

Liputanntb.com – Sebuah kisah menguras emosi publik tengah viral di media sosial. Seorang pria yang bekerja sebagai buruh bangunan dikabarkan telah menyekolahkan istrinya hingga menjadi sarjana dan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, ironi terjadi setelah pencapaian tersebut: sang istri justru menggugat cerai suaminya karena merasa malu memiliki pasangan seorang buruh bangunan.

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kamusmahasiswa dan mendapat sorotan luas di TikTok dan berbagai platform media sosial. Dalam unggahan tersebut, tampak foto seorang perempuan berseragam ASN dengan keterangan yang menyebut bahwa ia meninggalkan suaminya setelah sukses menjadi PNS. Suaminya yang selama ini bekerja keras sebagai buruh bangunan demi menyekolahkannya, justru ditinggalkan karena dianggap tidak setara secara status sosial.

Perjuangan Tanpa Pamrih

Menurut narasi yang berkembang, sang suami tidak hanya menafkahi, tetapi juga mendukung secara moral dan finansial selama istrinya menjalani pendidikan tinggi. Ia bekerja keras dari pagi hingga malam, bahkan rela tidak menuntut apa pun dari istrinya, dengan harapan sang istri dapat meraih kehidupan yang lebih baik.

Namun, ketika sang istri berhasil lulus dan diangkat sebagai PNS, ia disebutkan mulai merasa tidak pantas memiliki pasangan yang bekerja sebagai buruh. Alasan malu terhadap lingkungan dan tekanan status sosial dikabarkan menjadi pemicu keputusan cerai tersebut.

Respons Netizen

Cerita ini mengundang reaksi luas dari masyarakat. Warganet menyayangkan keputusan sang istri yang dinilai tidak berterima kasih dan tidak menghargai perjuangan suaminya. Kolom komentar di media sosial pun dipenuhi dengan ungkapan simpati dan empati terhadap sang suami, serta kritik terhadap mentalitas yang mengutamakan status di atas nilai kemanusiaan dan kesetiaan.

“Sedih lihat kisah ini. Ilmu tinggi tapi hatinya rendah. Lupa siapa yang bantu sampai di titik itu,” tulis akun @rumahkata.

“Pendidikan seharusnya membuat seseorang lebih manusiawi, bukan makin sombong,” tambah netizen lainnya.

Refleksi Sosial

Fenomena ini mencerminkan tantangan sosial yang kerap terjadi dalam relasi rumah tangga, khususnya yang melibatkan kesenjangan status setelah salah satu pihak mengalami mobilitas sosial. Dalam konteks ini, penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kesuksesan sejati tak hanya diukur dari jabatan atau gaji, tetapi juga dari nilai-nilai loyalitas, empati, dan rasa syukur.

Kisah ini menjadi pelajaran bersama bahwa dalam hubungan suami-istri, perjuangan dan pengorbanan adalah fondasi yang tak boleh dilupakan hanya karena pencapaian pribadi. Status sosial bisa berubah, namun karakter dan hati yang tulus adalah yang membentuk kekuatan sejati sebuah rumah tangga.