Artikel

Adik Habib Bahar Dicabuli dan Ditusuk di Pamulang, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Pencabulan, Peristiwa memilukan menimpa keluarga pendakwah Habib Bahar bin Smith. Dua adiknya menjadi korban dalam insiden pencabulan dan penusukan yang terjadi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan

Baca Juga:Dari Ustaz Jadi Predator, 22 Santriwati Melapor, Walid Lombok Ditetapkan Tersangka Kekerasan Seksual, Ini Kronologinya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 02.30 WIB saat adik perempuan Habib Bahar berinisial S menjadi korban pencabulan oleh pria berinisial EKK. Ketika itu, mulut korban ditutup oleh pelaku untuk mencegah teriakan minta tolong.

Adik laki-laki Habib Bahar yang berinisial Z mendengar keributan dan langsung menuju lokasi. Ia memergoki EKK sedang mencabuli adiknya. Tak tinggal diam, Z langsung menghadapi pelaku hingga terjadi perkelahian sengit. EKK lari ke rumahnya, dan Z mengejarnya.

Saat Z mencoba membuka pintu rumah pelaku, seorang pria lain berinisial YLK muncul. Terjadi dorong-dorongan, dan YLK tiba-tiba menghunus pisau lalu berupaya menyerang leher Z. Dalam aksi penolakan, Z terkena sabetan dan mengalami luka robek di bagian tangan kanan.

Pihak kepolisian dari Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat. Pelaku EKK berhasil diamankan di wilayah Pamulang, sementara YLK ditangkap di Jatinegara, Jakarta Timur pada malam harinya.

“Pelaku telah kami amankan. Saat ini penyidik tengah mendalami motif serta keterlibatan masing-masing tersangka,” ungkap salah satu perwira Polres Tangsel saat dikonfirmasi.

Kuasa hukum Habib Bahar menegaskan bahwa pihak keluarga sangat terpukul dengan insiden ini. “Ini bukan sekadar tindakan kriminal biasa. Kami mendesak agar aparat menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” ujar tim kuasa hukum.

Hingga kini, kedua tersangka sudah ditahan dan dijerat dengan pasal berlapis, termasuk tindak pidana pencabulan, pengeroyokan, dan penganiayaan berat.

Pihak keluarga meminta doa dari masyarakat agar kedua korban dapat pulih secara fisik maupun psikologis. Mereka juga berharap proses hukum berjalan adil tanpa intervensi pihak manapun.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

Prestasi Beruntun, Dosen UNU NTB Raih Hibah Kompetitif Nasional 2025

Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…

2 hari ago

Elvadwi: Memimpin Kombel Meroket, Menggerakkan Guru Menembus Batas

Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…

3 hari ago

Mahasiswa B3KL IAIQH Bagu Gelar Penghijauan di Desa Aik Berik, Wujud Nyata Peduli Alam

Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…

5 hari ago

Ketua KI NTB Ucapkan Selamat kepada Ketua PWI NTB Terpilih, Dorong Sinergi untuk Keterbukaan Informasi dan Literasi Publik

Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…

6 hari ago

253 Ribu Guru PAUD Non-Formal Cair BSU Rp600 Ribu, Cek Nama Anda Sekarang!

Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…

6 hari ago

Alwan ,Tong, Harumkan Lombok Barat, Raih Perak di Kejuaraan Nasional Malang Roller Mbois 2025

Liputanntb.com - Malang. Sorak sorai penonton mengiringi langkah kaki Alwan Watoni, atlet muda berbakat asal Lombok…

7 hari ago