Liputanntb.com – Salah satu penyebab utama ANTV melakukan PHK massal adalah masalah keuangan, termasuk kemungkinan beban utang yang berat.
Menurut beberapa laporan, stasiun televisi ini mengalami kesulitan mempertahankan operasional akibat penurunan pendapatan iklan, perubahan pola konsumsi masyarakat yang beralih ke platform digital, serta biaya operasional yang tinggi.
Selain itu, laporan lain menyebutkan bahwa ANTV menghadapi tantangan untuk bersaing di industri penyiaran tradisional, yang semakin tergeser oleh platform streaming dan media digital.
Hal ini membuat pendapatan mereka terus merosot, sehingga memaksa perusahaan mengambil langkah drastis seperti PHK massal untuk mengurangi beban biaya.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima komunikasi resmi dari manajemen ANTV terkait PHK massal ini. Ia menekankan pentingnya perusahaan berkoordinasi dengan pemerintah dalam proses PHK untuk memastikan hak-hak karyawan terpenuhi.
Selain ANTV, beberapa stasiun televisi lain juga mengalami situasi serupa. Misalnya, NET TV sebelumnya telah mengumumkan penghentian siaran dan melakukan PHK massal terhadap karyawannya.
Perubahan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri televisi tradisional dalam menghadapi pergeseran preferensi audiens ke arah platform digital.
Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah laporan video mengenai PHK massal di ANTV: