Guru dan institusi pendidikan memegang peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter, di mana siswa dapat belajar langsung bagaimana menerapkan nilai-nilai tersebut, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Namun, pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah. Keluarga dan masyarakat juga memiliki peran besar dalam membangun ekosistem yang mendukung perkembangan karakter generasi muda.
Sinergi antara sekolah, orang tua, dan komunitas dapat menjadi benteng kuat melawan pengaruh negatif yang sering muncul di media sosial. Misalnya, keluarga dapat memberikan teladan nilai-nilai moral, sementara masyarakat menyediakan ruang untuk praktik nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial.
Di era digital, literasi media dan etika digital menjadi elemen penting yang harus disisipkan dalam pendidikan karakter. Siswa perlu dibekali dengan kemampuan untuk memilah informasi, memahami dampak dari setiap tindakan di media sosial, dan menolak perilaku yang merugikan.
Liputanntb.com - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp20 triliun untuk…
Liputanntb.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah jemaah haji Indonesia diturunkan dari bus dan koper…
Liputanntb.com - MATARAM – Pojok NTB menggelar dialog publik di Meeino Warking, Kota Mataram pada…
Liputanntb.com - Pemerintah Indonesia secara resmi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri…
Liputanntb.com - Mataram – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dispora NTB) menggelar…
Liputanntb.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar warga dari wilayah Sumbawa Barat di Desa…