Liputanntb.com – Mataram. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., memastikan bahwa tahun ini BRIDA tidak membuka rekrutmen atau penerimaan beasiswa baru. Fokus utama saat ini adalah menyelesaikan tanggung jawab terhadap beasiswa yang sudah berjalan sejak periode sebelumnya.
Baca:Beasiswa Garuda Kemdiktisaintek 2025 Dibuka, Ini Jadwal dan Syarat Lengkapnya
Rekomendasi APIP: BRIDA Tidak Lagi Tepat Kelola Beasiswa
Dalam hasil audit kinerja yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), BRIDA dinilai tidak tepat untuk menjadi pengelola program beasiswa. Menindaklanjuti hal tersebut, Gede menegaskan bahwa BRIDA akan mematuhi rekomendasi tersebut demi menghindari persoalan hukum ke depan.
“Program beasiswa tetap akan dilanjutkan oleh Bapak Gubernur, hanya pengelolaannya akan disesuaikan dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku. Kami tidak ingin ada masalah hukum di kemudian hari,” ungkap Gede dalam wawancara media liputanntb.com, awal Juni 2025.
Penataan Ulang Menyeluruh: Dana, Mekanisme, Kriteria, dan Pengelola Baru
Ke depan, program beasiswa Pemprov NTB akan ditata ulang secara menyeluruh. Penataan ini mencakup sumber dana, mekanisme penyaluran, kriteria penerima, hingga lembaga yang akan diberi kewenangan untuk mengelolanya.
“Kami sedang menyelesaikan beasiswa yang masih berjalan. Untuk yang baru, nanti akan ditata ulang sesuai ketentuan yang berlaku,” kata mantan Kadis Disnakertrans NTB ini.
Beasiswa Ideal untuk Anak NTB yang Berprestasi dan Kurang Mampu
Meski BRIDA tak lagi menjadi pengelola teknis, Gede tetap menyuarakan harapannya agar program ini tetap menyentuh anak-anak NTB yang memang membutuhkan dan berprestasi.
“Boleh saja, kalau menurut tiang, beasiswa ini lebih tepat diberikan kepada anak-anak NTB yang berprestasi, dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu,” ujarnya.
Profil Singkat I Gede Putu Aryadi
I Gede Putu Aryadi resmi menjabat sebagai Kepala BRIDA NTB sejak awal Mei 2025. Sosok birokrat senior ini sebelumnya menjabat sebagai Kadis Kominfotik NTB, Disnakertrans NTB dan dikenal aktif mendorong transformasi digital, transparansi informasi, serta penguatan inovasi publik.