Liputanntb.com – Mataram, Minggu 15 Juni 2025 – Untuk pertama kalinya, UPTD Balai Kemasan Produk Daerah (BKPD) Provinsi NTB membuka stand layanan konsultasi kemasan gratis bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di arena Car Free Day (CFD) Jalan Udayana – Mataram. Kegiatan ini bertujuan memperluas promosi serta memberikan pendampingan langsung kepada para pelaku usaha terkait pentingnya kemasan produk yang menarik dan sesuai standar pasar.
Kepala UPTD BKPD NTB, M. Achiyat Winata, hadir langsung bersama tim di lokasi. Mereka membuka layanan konsultasi terbuka dan membagikan brosur informasi BKPD kepada pengunjung, khususnya para pelaku IKM yang bergerak di bidang olahan pangan.
“Alhamdulillah, hari ini perdana kami hadir di CFD Udayana membuka stand konsultasi. Ini bentuk nyata pelayanan jemput bola kepada pelaku IKM, supaya lebih dekat dengan BKPD. Tujuannya agar mereka makin paham pentingnya kemasan dalam meningkatkan daya saing produk,” ujar Achiyat saat ditemui di lokasi.
Tak kurang dari 30 IKM datang langsung ke stand untuk berkonsultasi. Beberapa lainnya didatangi oleh tim BKPD dan diberikan brosur informasi seputar layanan yang tersedia, mulai dari desain kemasan, jenis bahan, hingga legalitas dan labelisasi produk.
Antusiasme para pelaku IKM sangat tinggi. Mereka menyambut baik upaya jemput bola yang dilakukan BKPD NTB ini. Salah satu pengunjung, Lina – pemilik usaha keripik singkong asal Pagutan – menyampaikan apresiasinya.
“Selama ini saya bingung urusan kemasan, apalagi kalau mau masuk pasar modern. Tadi dijelaskan cukup jelas oleh tim BKPD. Saya jadi tahu harus mulai dari mana. Keren banget ada layanan seperti ini di CFD,” ungkapnya.
Selain konsultasi, brosur-brosur yang dibagikan juga menjelaskan ragam layanan BKPD NTB, termasuk fasilitas pembuatan desain, cetak kemasan, dan layanan konsultasi teknis lainnya.
Achiyat menambahkan bahwa program ini akan menjadi agenda rutin dalam kegiatan CFD dan event publik lainnya. Ia berharap semakin banyak IKM di NTB yang bisa terdampingi dan siap bersaing di pasar regional maupun nasional.