UNU NTB

Bukan Dokter, Bukan Perawat, Tapi Vital! Kenali Prodi Rekam Medik

 

 

Yusfina tengah menjelaskan kepada siswa kelas XII, bahwa kuliah Rekam Medis, nantinya bisa berkarier di dunia kesehatan tanpa harus melakukan tindakan medis.

Yusfina juga mengungkapkan bahwa gaji awal lulusan D3 Rekam Medik bervariasi tergantung lokasi dan jenis fasilitas kesehatan. Di NTB, gaji rata-rata petugas rekam medis pemula berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan, sedangkan di kota besar atau rumah sakit swasta terkemuka bisa mencapai Rp6.000.000 hingga Rp8.000.000 per bulan. “Jika kalian berprestasi dan memiliki sertifikasi tambahan, potensi karier di bidang ini sangat menjanjikan,” tambahnya.

Baca juga : UNU LiterAction! Apa Itu Brainrot? Bagaimana Konten Receh Mengancam Generasi Muda?”

Literasi ini menarik perhatian banyak siswa yang sebelumnya tidak tahu bahwa profesi di dunia kesehatan bisa dilakukan tanpa keterlibatan langsung dengan pasien. “Ternyata banyak pekerjaan penting di rumah sakit yang tidak berhubungan dengan darah atau tindakan medis. Saya jadi tertarik masuk Prodi Rekam Medik,” ungkap salah seorang siswa.

Selain itu, pada acara ini Muhammad Riyan Hidayatullah, M.Pd, Ketua Prodi PJKR UNU NTB, turut memberikan wawasan penting tentang pentingnya menjaga kebugaran fisik bagi pelajar. Ia menyampaikan bahwa kesehatan fisik adalah fondasi utama dalam menjalani aktivitas belajar yang produktif terlebih dalam mempersiapkan ujian tengah semester pada bulan depan. “Berolahraga ringan setiap hari selama 30 menit sangat efektif menjaga tubuh tetap sehat dan pikiran tetap fokus. Hindari kebiasaan duduk terlalu lama tanpa peregangan, karena itu dapat mengganggu aliran darah dan konsentrasi kalian,” ujar Riyan.

Praktik peregangan bersama yang dipandu olehnya membuat suasana semakin interaktif dan menyenangkan. Siswa diajak untuk memahami bahwa olahraga bukan hanya tentang fisik, tetapi juga cara menjaga kesehatan mental melalui aktivitas yang positif.

Gde Agus Mega Saputra, S.Sn., M.Sn, dosen Sendratasik UNU NTB, menambahkan perspektif tentang seni sebagai bagian penting dalam menjaga kesehatan mental. Ia menyampaikan bahwa seni, seperti musik, tari, dan drama, tidak hanya menyeimbangkan emosi tetapi juga mengasah kreativitas. “Saya sangat bangga melihat siswa SMAN 2 Narmada aktif berpartisipasi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat provinsi NTB. Ini membuktikan bahwa kalian memiliki potensi besar untuk melanjutkan studi di bidang seni,” ungkap Gde.

Page: 1 2 3

liputanntb.com

Recent Posts

SKD STMKG 2025: Jadwal, Lokasi, dan Aturan Penting yang Wajib Diketahui Peserta

Liputanntb.com - Perjuangan para calon Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2025…

1 minggu ago

Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Terkait Laporan Terhadap Lisa Mariana

Liputanntb.com - Jakarta, 7 Agustus 2025. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dijadwalkan menjalani pemeriksaan tes…

1 minggu ago

Satgas MBG NTB Bongkar Dugaan Permainan Tak Etis dalam Kemitraan dan Operasional SPPG

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025 – Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG)…

1 minggu ago

Gubernur NTB: MBG Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Moral Menyelamatkan Masa Depan Anak Bangsa

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Pengurus…

1 minggu ago

Lulusan SMK dan Sarjana Wajib Tahu! NTB Siapkan 2.974 Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Mengikutinya

Liputanntb.com - Mataram. Kabar gembira bagi para pencari kerja di NTB! Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat…

1 minggu ago

Ternyata Segini Gaji PNS Terbaru Agustus 2025, Cukup Buat Hidup Layak?

Liputanntb.com - Mulai 1 Agustus 2025, pemerintah mulai mencairkan gaji pokok PNS setelah penyesuaian kenaikan…

1 minggu ago