Liputanntb.com – Drama hukum yang melibatkan H. Suhaili Fadhil Thohir alias Abah Uhel, seorang bakal calon Wakil Gubernur NTB, semakin memanas. Setelah Abah Uhel mengklaim bahwa dirinya menjadi korban fitnah dan pemerasan, pelapor kasus ini, yang berinisial DV, melalui kuasa hukumnya, Erles Rareral, S.H., M.H., akhirnya angkat bicara dan menepis semua tuduhan tersebut.
Usai bertemu penyidik Ditreskrimum Polda NTB untuk menanyakan perkembangan laporan mereka, Rabu (14/8/2024), Erles Rareral menjelaskan kepada awak media bahwa pihaknya telah mengantongi bukti-bukti kuat yang mendukung laporan penipuan, penggelapan, dan pemerasan terhadap Abah Uhel.
“Saya pernah bertemu dengan Suhaili di Hotel Marcopolo, Menteng, Jakarta pada 10 Juli 2024. Dalam pertemuan tersebut, Suhaili mengakui apa yang kami laporkan,” ungkap Erles.
Erles juga menegaskan bahwa pihak Abah Uhel sempat mencoba melobi keluarga besar kliennya untuk mencari jalan damai. Namun, di sisi lain, kubu Abah Uhel justru menyebarkan klaim bahwa laporan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah. Erles menanggapi klaim tersebut dengan tegas.
Jumlah Jembatan di NTB dan Biaya Pembangunannya: Fakta Terbaru 2025 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)…
Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka Juli: Syarat, Jadwal, Link Resmi, dan Contoh Soal Tes 📝…
Resmi Naik 8%: Rincian Gaji ASN dan PNS Golongan IIIA Tahun 2025 Pemerintah Indonesia secara…
KORPRI Usulkan Kenaikan Usia Pensiun ASN Terbaru 2025: Jabatan Fungsional hingga 70 Tahun Korps Pegawai…
Dosen di Mataram Ditangkap Sat Reskrim Polres Lombok Barat atas Dugaan Pencabulan Siswi SD Kronologi…
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Kampus UNU NTB Mataram Mataram – Suasana khidmat dan…