Categories: Artikel

CERITA! Tragisnya Rina: Perkawinan Dini, Kehamilan Berisiko, dan Ancaman Stunting

Dalam acara UNU LiterAction! yang diadakan di SMAN 1 Gangga, Lombok Utara (11/2), Husna Fatayati, Komisioner KPID NTB, dengan tegas menyampaikan, “Perkawinan anak lebih dari sekadar kehilangan masa muda. Perkawinan anak membawa dampak serius bagi kesehatan, yang bisa menghancurkan masa depan generasi berikutnya.”

Dalam pemaparannya, Husna mengungkapkan mengenai 4 alasan perkawinan anak menyebabkan stunting:

  1. Kehamilan Dini dan Risiko Kesehatan
    Anak perempuan yang menikah pada usia muda sering kali menghadapi komplikasi saat hamil. Organ tubuh mereka belum sepenuhnya matang untuk mendukung kehamilan, yang dapat mengakibatkan kekurangan gizi bagi ibu hamil dan janin. Kehamilan yang tidak sehat ini berisiko menyebabkan stunting pada bayi yang lahir.
  2. Pendidikan yang Terhambat
    Perkawinan anak sering kali menyebabkan anak perempuan keluar dari sekolah dan berhenti melanjutkan pendidikan. Hal ini tidak hanya membatasi kesempatan mereka untuk berkembang secara sosial dan intelektual, tetapi juga mengurangi pemahaman mereka tentang pola hidup sehat dan gizi yang baik.
  3. Kondisi Sosial Ekonomi yang Tidak Stabil
    Akibat pendidikan yang terputus, sulit mendapatkan pekerjaan dan upah yang layak. Tanpa dukungan finansial dan sosial yang cukup, sulit memberikan perawatan yang memadai bagi anak-anak mereka, yang berkontribusi pada terjadinya stunting.
  4. Tanggung Jawab yang Berat di Usia Muda
    Menjadi ibu di usia muda membawa beban mental dan emosional yang besar. Stres dan tekanan dari tanggung jawab yang belum seharusnya mereka tanggung bisa mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental mereka, yang pada gilirannya berkontribusi pada stunting.

Muhammad Yaqub, S.H.I., M.E, Ketua Program Studi Ekonomi Islam UNU NTB, menambahkan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam mencegah perkawinan anak dan stunting. “Pendidikan bukan hanya memberi pengetahuan, tetapi juga memberikan kekuatan untuk mengubah masa depan.”

Page: 1 2 3

liputanntb.com

Recent Posts

UMP NTB 2025 vs Provinsi Lain, Ini Perbandingan dan Tantangan yang Dihadapi, Berikut Daftarnya!

Liputanntb.com - Kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5% merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Namun,…

2 hari ago

Bank NTB Syariah Jaring 30 Calon Komisaris, Ada Kandidat Profesional dari Luar NTB!?

Liputanntb.com - Proses seleksi calon komisaris Bank NTB Syariah telah mencapai tahap akhir. Sebanyak 30…

3 hari ago

Gempa Bermagnitudo 5,2 Guncang Barat Daya Lombok Tengah, Tidak Berpotensi Tsunami

Lombok Tengah, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo…

4 hari ago

BREAKING! NTB Bangun Jembatan Laut Rp20 Triliun, Tembus Lombok–Sumbawa Cuma 15 Menit!

Liputanntb.com - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp20 triliun untuk…

4 hari ago

Video Viral: Jemaah Haji dan Koper Diturunkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan PPIH

Liputanntb.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah jemaah haji Indonesia diturunkan dari bus dan koper…

5 hari ago

Setelah Demo di Sumbawa, Dialog Panas di Mataram: Benarkah Meritokrasi Iqbal-Dinda Hanya Gimik Politik?

Liputanntb.com - MATARAM – Pojok NTB menggelar dialog publik di Meeino Warking, Kota Mataram pada…

5 hari ago