Empat dari teman JT berhasil mendapatkan ojek lebih dahulu, sementara JT dan dua temannya lainnya tertinggal.
JT kemudian mendekati seorang tukang ojek pangkalan yang baru saja menurunkan penumpang dan meminta untuk diantar pulang.
Namun, bukannya diantar ke tempat tujuan, JT justru menjadi korban pemerkosaan di Jalan Batu Kandik, Pecatu. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polda Bali dengan didampingi oleh salah satu temannya, KA.
Di sisi lain, kasus ini menjadi pengingat bahwa perlunya pengawasan dan regulasi yang lebih ketat terhadap para pelaku jasa transportasi, khususnya yang beroperasi di area wisata. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehingga kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.
Page: 1 2
Liputanntb.com - Perjuangan para calon Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2025…
Liputanntb.com - Jakarta, 7 Agustus 2025. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dijadwalkan menjalani pemeriksaan tes…
Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025 – Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG)…
Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Pengurus…
Liputanntb.com - Mataram. Kabar gembira bagi para pencari kerja di NTB! Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat…
Liputanntb.com - Mulai 1 Agustus 2025, pemerintah mulai mencairkan gaji pokok PNS setelah penyesuaian kenaikan…