“Kami akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait, saya akan telusuri. Kami berharap (polisi) harus tindak tegas yang begini-begini,” kata Pemayun. Dilansir dari detikBali, Sabtu (4/1/2025).
Pemayun menyayangkan insiden tersebut karena berpotensi merusak citra Bali sebagai destinasi wisata internasional yang kerap menerima pengakuan prestisius.
“Kejadian ini kan sangat memprihatinkan, di tengah Bali tren kunjungannya meningkat dan beberapa kali Bali mendapatkan predikat yang diakui oleh dunia. Tentu ini sangat memprihatinkan bagi kami,” terangnya.
Aksi becat ini terjadi pada Rabu, 1 Januari dini hari, sekitar pukul 01.00 Wita. Turis asal China, JT, bersama enam temannya merayakan malam tahun baru di Pantai Nyang Nyang. Setelah acara selesai, mereka mencari ojek untuk kembali ke vila di Jalan Labuansait, Pecatu.
Empat dari teman JT berhasil mendapatkan ojek lebih dahulu, sementara JT dan dua temannya lainnya tertinggal.
JT kemudian mendekati seorang tukang ojek pangkalan yang baru saja menurunkan penumpang dan meminta untuk diantar pulang.
Liputanntb.com - Mataram. Kegiatan Wilayah 8 (Bali-NTB) berlangsung di Ballroom ATQIA Universitas Nahdlatul Ulama Nusa…
Liputanntb.com - Kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5% merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Namun,…
Liputanntb.com - Proses seleksi calon komisaris Bank NTB Syariah telah mencapai tahap akhir. Sebanyak 30…
Lombok Tengah, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo…
Liputanntb.com - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp20 triliun untuk…
Liputanntb.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah jemaah haji Indonesia diturunkan dari bus dan koper…