Begawe sebagai Pendidikan Sosial dan Moral
Tradisi begawe mengajarkan lebih dari sekadar kebersamaan. Ia membentuk mental tangguh pada anak-anak muda, mengajarkan pentingnya kontribusi, kepedulian, serta menghargai proses dan struktur sosial. Semua itu adalah nilai-nilai yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern yang kian individualistik.
Di Dusun Toro, tradisi ini menjadi ruang belajar alami bagi generasi muda. Mereka tidak hanya diajarkan teori gotong royong, tetapi diajak langsung menjadi bagian dari prosesnya. Inilah yang membedakan pendidikan berbasis budaya dengan pendidikan berbasis doktrin semata.
Saatnya Pemerintah Bergerak
Menjadikan begawe sebagai bagian dari strategi pembelajaran di sekolah-sekolah bukan sekadar upaya pelestarian budaya. Lebih dari itu, ini adalah cara strategis untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia yang kuat, berjiwa sosial, dan cinta tanah air.
Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diharapkan dapat melihat kekayaan lokal ini sebagai modal besar dalam pengembangan kurikulum yang kontekstual, membumi, dan berkelanjutan.
Dari Toro, kita belajar bahwa pendidikan sejati tidak selalu berada di balik meja belajar. Ia bisa tumbuh dari dapur gotong royong, dari sapaan antar tetangga, dan dari semangat kebersamaan yang mengakar ratusan tahun lamanya.