tajam terpercaya

Ekonomi NTB Minus 1,47 Persen, Mendagri Tito Minta Evaluasi Total

“Ketiadaan ekspor tambang pada triwulan I sangat memukul. Di sisi lain, belanja proyek APBD masih sangat minim,” ujar Wahyudin, Senin (5/5/2025).

Baca:Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka Juli: Syarat, Jadwal, Link Resmi, dan Contoh Soal Tes

Di sisi lain, Gubernur NTB H. Iqbal saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan strategi pemulihan berbasis sektor non-tambang melalui program NTB Agromaritim.

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Kami tidak ingin bergantung pada tambang. Kami dorong sektor perikanan, peternakan, pertanian, dan hilirisasi UMKM,” kata Iqbal.

Namun demikian, pengamat ekonomi dari Universitas Mataram, Dr. Heri Setiawan, menilai langkah diversifikasi ini masih lambat terealisasi.

“Struktur ekonomi NTB masih sangat rapuh karena terlalu tergantung pada satu sektor. Begitu tambang berhenti ekspor, langsung kolaps,” katanya.

Dalam catatan BPS, secara kuartalan (quarter-to-quarter), ekonomi NTB juga mengalami kontraksi sebesar 2,32 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Langkah cepat perbaikan kinerja anggaran serta percepatan proyek infrastruktur dinilai menjadi kunci pemulihan. Pemerintah pusat diharapkan turut membantu percepatan distribusi dana dan mendorong investasi di luar sektor pertambangan.

Sumber: