“Walaupun UNU masih muda, tapi capaian dan targetnya luar biasa. Ibarat menanam jagung di tanah datar, bisa tumbuh subur karena dirawat dengan baik. Kami datang ke sini ingin bersinergi dan bersahabat,” ujar Prof. Kemas disambut tepuk tangan peserta.
Prof. Kemas menyebut bahwa silaturahim ini adalah kelanjutan dari kerjasama yang sebelumnya sudah terjalin antara UI dan UNU NTB. Ia menyatakan rasa bahagia dan terhormat bisa hadir di kampus yang menurutnya penuh berkah, dengan visi dan misi luar biasa karena mampu menggabungkan ilmu dan agama dalam satu harmoni.
“UNU NTB adalah kampus yang sangat penting. Di sini tumbuh semangat, tumbuh peradaban, tumbuh bangsa. Kami membawa rombongan dari FT-UI untuk sama-sama belajar dan mempererat kemitraan strategis. Kami berharap kerja sama ini bisa naik ke level yang lebih tinggi dan diproses lebih cepat,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Prof. Kemas juga memperkenalkan delegasi Fakultas Teknik UI yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya riset berbasis kearifan lokal yang selama ini juga menjadi fokus UI. Menurutnya, Lombok dan NTB memiliki kekayaan lokal yang luar biasa dan bisa menjadi ladang kerja sama strategis, terutama dalam bidang riset bersama, maupun publikasi, dan jurnal internasional terindeks Scopus.
“Kami justru ingin lebih banyak belajar dari UNU. Banyak riset kami yang berkaitan dengan teknologi lokal, dan kami yakin kerja sama riset serta publikasi sangat mungkin kita lakukan. Ibu Rektor sudah menyampaikan bahwa UNU NTB sudah berdampak. Dan inilah esensi sebuah universitas: memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Prof. Kemas.

Silaturahim ini tidak hanya mempererat hubungan kelembagaan, tetapi juga membuka jalan baru menuju sinergi yang lebih luas dan berdampak. Aura keberkahan, semangat perubahan, dan kolaborasi lintas kampus terasa nyata sepanjang forum akademik di Ballroom Atqia, UNU NTB.
(Redaksi)