Artikel

Gawat! Ormas Sasaka Nusantara Ancam Boikot ITDC, Desak Pemerintah Bela Warga Adat Sasak

Lebih lanjut, Sasaka Nusantara menyerukan pendekatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan, dengan membangun kepercayaan dan kemitraan antara pemerintah, investor, dan masyarakat dalam setiap proses pembangunan.

“Jangan sampai pembangunan menjadi alat peminggiran masyarakat adat. Kami akan terus bersuara dan bertindak jika ketidakadilan ini terus berlangsung,” tutupnya.
Seruan boikot ini menjadi sinyal keras bagi ITDC dan pemerintah untuk mengevaluasi pendekatan mereka dalam membangun kawasan pariwisata Mandalika, agar tetap berlandaskan pada prinsip keadilan sosial dan penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat.

 

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

SKD STMKG 2025: Jadwal, Lokasi, dan Aturan Penting yang Wajib Diketahui Peserta

Liputanntb.com - Perjuangan para calon Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2025…

1 minggu ago

Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Terkait Laporan Terhadap Lisa Mariana

Liputanntb.com - Jakarta, 7 Agustus 2025. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dijadwalkan menjalani pemeriksaan tes…

1 minggu ago

Satgas MBG NTB Bongkar Dugaan Permainan Tak Etis dalam Kemitraan dan Operasional SPPG

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025 – Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG)…

1 minggu ago

Gubernur NTB: MBG Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Moral Menyelamatkan Masa Depan Anak Bangsa

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Pengurus…

1 minggu ago

Lulusan SMK dan Sarjana Wajib Tahu! NTB Siapkan 2.974 Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Mengikutinya

Liputanntb.com - Mataram. Kabar gembira bagi para pencari kerja di NTB! Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat…

1 minggu ago

Ternyata Segini Gaji PNS Terbaru Agustus 2025, Cukup Buat Hidup Layak?

Liputanntb.com - Mulai 1 Agustus 2025, pemerintah mulai mencairkan gaji pokok PNS setelah penyesuaian kenaikan…

1 minggu ago