Ahmad Yani mencurigai bahwa hasil OCCRP ini adalah pesanan dari PDIP yang berupaya mendiskreditkan dan mengkambinghitamkan Jokowi demi menutupi dugaan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum partai penguasa 2014-2024 tersebut.
Sebelumnya, Jokowi mendapatkan nominasi sebagai salah satu tokoh dunia paling korup 2024 versi OCCRP. Menanggapi survei itu, Jokowi mempertanyakan bahkan menantang balik untuk membuktikan dirinya terlibat korupsi. “Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa? Ya buktikan, apa?” katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).
Hingga saat ini, PDIP belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan dari Golkar. Namun, beberapa tokoh PDIP sebelumnya menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Situasi ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan luas di berbagai kalangan, terutama menjelang tahun politik.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat merujuk pada sumber berita
Selain itu, Anda dapat menonton video berikut untuk mendapatkan perspektif lebih lanjut mengenai isu
Di sisi lain, PDIP belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.
Liputanntb.com - Proses seleksi calon komisaris Bank NTB Syariah telah mencapai tahap akhir. Sebanyak 30…
Lombok Tengah, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo…
Liputanntb.com - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp20 triliun untuk…
Liputanntb.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah jemaah haji Indonesia diturunkan dari bus dan koper…
Liputanntb.com - MATARAM – Pojok NTB menggelar dialog publik di Meeino Warking, Kota Mataram pada…
Liputanntb.com - Pemerintah Indonesia secara resmi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri…