Lebih lanjut, Erles juga menjelaskan alasan mengapa pada malam itu pihaknya tidak langsung membawa Suhaili ke Polda Metro Jaya. “Kenapa malam itu kami tidak jadi menyeret Suhaili ke Polda Metro Jaya? Karena kami memaafkan. Namun, ternyata setelah pulang dari Jakarta, dia justru menghilang dan tidak memenuhi janjinya,” tegasnya.
Selain itu, Erles mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Suhaili FT pernah berjanji untuk menyelesaikan masalah ini, namun janji tersebut tidak terealisasi. Selain laporan dugaan penipuan yang saat ini sedang diproses, pihaknya juga menerima laporan lain terkait dugaan pengerusakan mobil dan penguasaan ATM milik kliennya oleh Suhaili FT.
“Jika Suhaili mengklaim hanya ada laporan senilai Rp70 juta, itu tidak benar. Karena pengakuannya kepada saya, kerusakan hanya sekitar Rp5 hingga Rp7 juta, namun saya tidak percaya. Saat itu, Suhaili juga sempat mengatakan agar masalah ini ditutup karena utangnya terhadap anak Ibu DV jauh lebih besar dari angka tersebut,” ungkap Erles.