Daya tarik SDSB kemudian membuat orang berlomba-lomba mengikutinya, dari mulai petani, tukang becak, sampai prajurit TNI. Mereka terkadang berkonsultasi juga kepada dukun untuk mendapat nomor yang bakal menang.
SDSB memang terbukti membuat banyak orang mendadak kaya, tapi program ini tak ada bedanya dengan perjudian yang lagi ramai belakangan ini. Aktivis penentang Orde Baru, Sri Bintang Pamungkas dalam Ganti Rezim Ganti Sistim (2014) menyebut, SDSB seperti judi yang dilegalisasi pemerintah Soeharto.
Tak heran, ketika SDSB populer, banyak juga masyarakat dan lembaga yang menentangnya. Pada akhirnya, SDSB pun berakhir pada 1993.
Page: 1 2
KORPRI Usulkan Kenaikan Usia Pensiun ASN Terbaru 2025: Jabatan Fungsional hingga 70 Tahun Korps Pegawai…
Dosen di Mataram Ditangkap Sat Reskrim Polres Lombok Barat atas Dugaan Pencabulan Siswi SD Kronologi…
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Kampus UNU NTB Mataram Mataram – Suasana khidmat dan…
Liputanntb.com - Mataram. Kegiatan Wilayah 8 (Bali-NTB) berlangsung di Ballroom ATQIA Universitas Nahdlatul Ulama Nusa…
Liputanntb.com - Kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5% merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Namun,…
Liputanntb.com - Proses seleksi calon komisaris Bank NTB Syariah telah mencapai tahap akhir. Sebanyak 30…