tajam terpercaya

Keselamatan Pendaki Rinjani: Belajar dari Tragedi Juliana dan Arti Kemanusiaan Porter Agam

Gunung Rinjani Lombok
Photo: Gunung Rinjani Lombok NTB

Oleh: Dr. Ahsanul Khalik – Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial Kemasyarakatan

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Tragedi di Kaki Gunung Rinjani yang Menggugah Nurani

Di kaki Gunung Rinjani yang megah, hidup sosok sederhana yang kini menjadi perhatian dunia. Ia bukan pejabat, bukan tokoh besar, melainkan seorang porter Rinjani yang menjadi pahlawan dalam tragedi kemanusiaan. Dialah Agam Rinjani, lelaki kecil yang berhati besar. Sosoknya mencuat saat proses evakuasi jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brazil yang terjatuh di jurang sedalam 600 meter.

Baca:Perdebatan, Bergandengan Menuju Solusi, Langkah Gubernur Menjawab Tantangan Ekonomi NTB

Pelajaran Penting dari Tragedi Juliana di Jalur Ekstrem Rinjani

Sebelum mengenal Agam lebih jauh, mari renungkan pelajaran dari tragedi Juliana Marins. Ia adalah pendaki asal Brazil yang jatuh dari tebing curam di Gunung Rinjani, tepatnya di medan ekstrem yang terkenal berbahaya. Jalur ini dikenal terjal, berbatu labil, dan memiliki tikungan sempit di sisi jurang yang rawan longsor, diperparah dengan cuaca ekstrem yang berubah tiba-tiba.

Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dinas Pariwisata NTB, serta kementerian terkait seperti KLHK dan Kemenparekraf. Apalagi, aktivitas pendakian Rinjani adalah sumber PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) yang signifikan.

Perlu Sistem Keselamatan Pendaki Gunung Rinjani yang Terpadu

Keselamatan pendaki harus menjadi prioritas utama. Perlu dibangun sistem komunikasi darurat antara pos pendakian, relawan, dan tim SAR. Peralatan evakuasi harus diperbarui, dan personel lapangan perlu pelatihan keselamatan sesuai standar internasional.

Tragedi ini menunjukkan bahwa infrastruktur keselamatan pendaki di Rinjani belum ideal. Namun di sisi lain, pendaki juga harus memiliki kesiapan fisik dan mental, serta memahami bahwa pendakian bukan konten media sosial semata, melainkan perjalanan spiritual yang menuntut tanggung jawab besar.

Agam Rinjani: Sosok Porter Lokal yang Menjadi Pahlawan Sunyi

Dalam tragedi yang memilukan itu, muncullah Agam Rinjani, porter asal Lombok yang dikenal rendah hati dan tangguh. Bersama tim relawan, ia mengevakuasi jenazah Juliana dari tebing setinggi 600 meter. Bahkan, Agam rela bermalam di tepi jurang yang hanya berjarak tiga meter dari korban untuk menjaganya hingga bantuan datang.