Oleh: Dr. Ahsanul Khalik – Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial Kemasyarakatan
Tragedi di Kaki Gunung Rinjani yang Menggugah Nurani
Di kaki Gunung Rinjani yang megah, hidup sosok sederhana yang kini menjadi perhatian dunia. Ia bukan pejabat, bukan tokoh besar, melainkan seorang porter Rinjani yang menjadi pahlawan dalam tragedi kemanusiaan. Dialah Agam Rinjani, lelaki kecil yang berhati besar. Sosoknya mencuat saat proses evakuasi jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brazil yang terjatuh di jurang sedalam 600 meter.
Baca:Perdebatan, Bergandengan Menuju Solusi, Langkah Gubernur Menjawab Tantangan Ekonomi NTB
Pelajaran Penting dari Tragedi Juliana di Jalur Ekstrem Rinjani
Sebelum mengenal Agam lebih jauh, mari renungkan pelajaran dari tragedi Juliana Marins. Ia adalah pendaki asal Brazil yang jatuh dari tebing curam di Gunung Rinjani, tepatnya di medan ekstrem yang terkenal berbahaya. Jalur ini dikenal terjal, berbatu labil, dan memiliki tikungan sempit di sisi jurang yang rawan longsor, diperparah dengan cuaca ekstrem yang berubah tiba-tiba.
Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dinas Pariwisata NTB, serta kementerian terkait seperti KLHK dan Kemenparekraf. Apalagi, aktivitas pendakian Rinjani adalah sumber PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) yang signifikan.