Kisah Agam Rinjani sepatutnya menjadi renungan dan inspirasi bagi semua pihak. Di tengah euforia wisata alam, aspek keselamatan dan kemanusiaan tidak boleh terabaikan. Pemerintah daerah NTB bahkan pemerintah pusat perlu memberikan apresiasi resmi kepada Agam dan tim SAR yang terlibat dalam evakuasi ini.
Apresiasi bisa berupa piagam penghargaan, namun lebih penting adalah bagaimana kita membangun kesejahteraan porter dan relawan lokal, yang selama ini menjadi tulang punggung sektor wisata petualangan.
Tragedi Juliana dan keberanian Agam adalah dua sisi dari satu kenyataan: wisata alam penuh risiko, dan nyawa adalah hal paling berharga. Dari kejadian ini, kita berharap lahir kesadaran baru akan pentingnya proteksi pendaki, serta pengakuan terhadap keberanian anak daerah yang telah mengangkat nama NTB di mata dunia.
Semoga semangat kemanusiaan Agam Rinjani dan rekan-rekan relawan menjadi inspirasi abadi, dan tragedi Juliana menjadi bahan evaluasi mendalam demi perbaikan sistem keselamatan di Gunung Rinjani.
Majalah Travel Lemming Puji Keindahan Alam dan Budaya Lokal Lombok Pulau Lombok kembali menjadi sorotan…
Liputanntb.com - Lombok – 11 Juni 2025Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB resmi membuka Penerimaan…
Jakarta — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mulai menerapkan skema pembelajaran mendalam atau…
Liputanntb.com - MATARAM, 10 Juni 2025 – Tingkat partisipasi pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat…
BRIDA NTB dan UNRAM Sinergi Riset Hulu-Hilir: Kelor, Nira, dan Rumput Laut Jadi Kunci Transformasi…
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) resmi merilis petunjuk teknis (Juknis) terbaru tentang sertifikasi…