Artikel

Khutbah Jumat, Empat Hati Buruk di Balik Amal yang Tampak Baik

Liputanntb.com – Mataram, NTB. Dalam khutbah Jumat yang disampaikan Ustaz Sahirun di Masjid Monjok Pemamoran, Kota Mataram (13 Juni 2025), jamaah diajak merenungi pentingnya niat yang benar dalam beramal. Ia menyoroti fenomena banyaknya ibadah dan amal yang tampak baik di mata manusia, namun ternyata rusak di sisi Allah karena hati yang tidak bersih.

Khutbah diawali dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga:Merinding! Khutbah Idul Adha: Hidup Pasti Mati, Tapi Amal Tak Pernah Mati! TGH. H. Ahyar Muchsin, SQ., S.Pd.I

Empat Jenis Hati yang Merusak Amal

Ustaz Sahirun menjelaskan bahwa meski seseorang aktif dalam kegiatan ibadah, sedekah, bahkan dakwah, namun jika hatinya tidak lurus karena Allah, maka amal tersebut bisa tertolak. Beliau menyebut empat jenis hati buruk yang kerap tersembunyi dalam ibadah:

1. Hati yang Penuh Riya’ (Pamer Amal)

“Orang ini menampakkan amal agar dipuji manusia. Nabi sudah memperingatkan kita,” ujar Ustaz Sahirun.
Nabi SAW bersabda:
“Yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya, “Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya’.”
(HR. Ahmad)

2. Hati yang Mengharap Dunia

“Ia hadir dalam kegiatan masjid, namun ada niat untuk mencari muka, jabatan, atau keuntungan,” jelas beliau.
Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk mengharap wajah Allah, tetapi ia menuntutnya hanya untuk dunia, maka ia tidak akan mencium bau surga.”
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

3. Hati yang Dendam dan Iri

“Ia beramal untuk menyindir, menjatuhkan, atau membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari orang yang dibenci.”
Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Hati yang Ujub (Merasa Paling Suci)

“Ini paling halus. Ia merasa amalnya paling ikhlas, paling besar, lalu meremehkan orang lain,” kata beliau.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga hal yang membinasakan: kikir yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan kagum seseorang terhadap dirinya sendiri.”
(HR. Thabrani)

Penegasan: Amal yang Diterima Harus Disertai Hati yang Bersih

Ustaz Sahirun menekankan bahwa amal yang diterima Allah adalah amal yang dilakukan dengan hati ikhlas dan bersih dari niat buruk. Ia mengajak jamaah untuk lebih rajin bermuhasabah (introspeksi), memperbanyak istighfar, dan memperbaiki niat sebelum melangkah.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

Prestasi Beruntun, Dosen UNU NTB Raih Hibah Kompetitif Nasional 2025

Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…

1 hari ago

Elvadwi: Memimpin Kombel Meroket, Menggerakkan Guru Menembus Batas

Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…

2 hari ago

Mahasiswa B3KL IAIQH Bagu Gelar Penghijauan di Desa Aik Berik, Wujud Nyata Peduli Alam

Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…

4 hari ago

Ketua KI NTB Ucapkan Selamat kepada Ketua PWI NTB Terpilih, Dorong Sinergi untuk Keterbukaan Informasi dan Literasi Publik

Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…

5 hari ago

253 Ribu Guru PAUD Non-Formal Cair BSU Rp600 Ribu, Cek Nama Anda Sekarang!

Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…

6 hari ago

Alwan ,Tong, Harumkan Lombok Barat, Raih Perak di Kejuaraan Nasional Malang Roller Mbois 2025

Liputanntb.com - Malang. Sorak sorai penonton mengiringi langkah kaki Alwan Watoni, atlet muda berbakat asal Lombok…

6 hari ago