Liputanntb.com – Lombok Tengah, Ketua Umum Ormas Sasaka Nusantara NTB, Lalu Ibnu Hajar, mendesak Kapolres Lombok Tengah untuk bertindak tegas dan profesional dalam menangani kasus dugaan pemalsuan ijazah S1 yang telah menjadi perhatian masyarakat Lombok Tengah.
Menurut Lalu Ibnu Hajar, kasus pemalsuan ijazah Sarjana Ekonomi ini telah dilaporkan dan pelaku diketahui sudah memenuhi panggilan penyidik dua minggu lalu. Namun, sejak saat itu, pelaku jarang terlihat di Lombok Tengah. Ia mengingatkan bahwa polisi harus segera mengantisipasi kemungkinan pelaku melarikan diri dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti pembatasan bepergian keluar daerah.
“Kami mempertanyakan sejauh mana komitmen, profesionalitas, dan langkah konkret Kapolres Lombok Tengah dalam menangani kasus ini. Jangan sampai pelaku kabur dan kasus ini tidak terselesaikan,” tegas Lalu Ibnu Hajar.
Ia juga menegaskan bahwa Ormas Sasaka Nusantara NTB bersama masyarakat akan terus memantau jalannya proses hukum ini. Jika tidak ada langkah tegas dan cepat dari pihak kepolisian, pihaknya bersama masyarakat siap melakukan aksi besar-besaran untuk mendesak Kapolres Lombok Tengah mundur dari jabatannya.
“Kami mendesak Kapolres untuk menegakkan hukum dengan adil dan memberikan kepastian proses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan kepada institusi Polri,” tambahnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius, tidak hanya bagi ormas Sasaka Nusantara NTB tetapi juga bagi masyarakat Lombok Tengah yang mengharapkan penegakan hukum yang adil dan transparan.