tajam terpercaya

Mahasiswa UNU NTB Jalani UAS Dasar-Dasar Dikjas dengan Penuh Konsentrasi

Mataram – Sejumlah mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) tampak serius mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Genap Tahun Akademik 2024/2025 untuk mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani (Dikjas), Senin (14/7/2025).

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Mengenakan jas almamater berwarna krem, para mahasiswa duduk rapi di dalam ruang kelas sambil menekuni lembar jawaban. Mereka menuliskan hasil pemahaman mereka terhadap materi perkuliahan yang telah dipelajari sepanjang semester. Suasana hening nyaris tanpa suara, hanya terdengar goresan pena yang mengisi lembar demi lembar soal ujian.

Mata kuliah Dasar-Dasar Dikjas menjadi salah satu mata kuliah kunci di Program Studi Pendidikan Jasmani. Selain mengajarkan prinsip dasar gerak dan kebugaran jasmani, mata kuliah ini juga mengasah kemampuan analisis dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai pedagogis dalam olahraga dan aktivitas fisik.

Salah satu dosen pengampu menjelaskan bahwa fokus ujian kali ini bukan sekadar pada hafalan, melainkan bagaimana mahasiswa mampu mengaitkan konsep teoritis dengan kebutuhan praktik pembelajaran jasmani di lapangan.

“Kami ingin mereka memahami makna pendidikan jasmani secara utuh, bukan hanya pada aspek fisiknya, tetapi juga pada dimensi sosial, emosional, dan nilai karakter yang dibentuk,” ujarnya.

Dekan Fakultas Pendidikan UNU NTB, Hadi Wijaya, M.Pd., turut mengapresiasi pelaksanaan UAS yang berjalan tertib dan penuh semangat.

“Kami bangga melihat mahasiswa kami menunjukkan kedewasaan akademik dalam proses evaluasi ini. Pendidikan Jasmani adalah pintu awal membentuk generasi yang sehat secara fisik dan matang secara sosial. Karena itu, pembelajaran dan evaluasi seperti ini penting untuk terus dijaga mutunya,” ujar Hadi.

Proses UAS dijadwalkan berlangsung selama dua minggu untuk semua program studi di UNU NTB. Fakultas Pendidikan menekankan pentingnya integritas akademik dan semangat belajar sebagai bagian dari pembentukan karakter calon pendidik masa depan.