Liputanntb.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Keruak, Lombok Timur, menggelar rapat koordinasi bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Hasbi, S.Pd., M.Or.
Baca:BREAKING! NTB Bangun Jembatan Laut Rp20 Triliun, Tembus Lombok–Sumbawa Cuma 15 Menit!
Dalam diskusi yang berlangsung di ruang kelas kampus UNU NTB tersebut, para mahasiswa menyusun berbagai program unggulan yang akan dilaksanakan selama KKN. Fokus utama program adalah mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup desa.
Beberapa program prioritas yang dibahas antara lain:
-
Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Donor Darah sebagai langkah awal meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.
-
Senam Mingguan bersama warga desa untuk menjaga kebugaran dan mempererat hubungan sosial.
-
Pentas Tari/Drama untuk Anak SD/SMP, sebagai media ekspresi budaya dan edukasi moral.
-
Pengelolaan Sampah Organik, termasuk edukasi daur ulang dan pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga.
-
Pelatihan Ekopintar berupa pembuatan kompos, serta pengembangan produk lokal desa.
-
Program Bahasa Inggris dan Les Privat untuk anak-anak sekolah demi meningkatkan kualitas pendidikan dasar di desa.
Selain program utama, mahasiswa juga menyusun jadwal kegiatan harian, seperti jadwal bersih-bersih, belanja logistik, serta kegiatan memasak bersama, menjaga kekompakan selama KKN.
DPL Hasbi, S.Pd., M.Or, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa. “KKN bukan hanya soal menjalankan program, tapi bagaimana kita membaur, belajar dari masyarakat, dan meninggalkan dampak positif yang nyata,” tegasnya.
Baca:Dana BOS dan Tunjangan Sertifikasi Guru Madrasah Masih Jadi Prioritas Kedua dalam Pendidikan Nasional?
Dengan kolaborasi lintas prodi dan semangat pengabdian, KKN UNU NTB di Desa Keruak diharapkan mampu memberi warna baru dan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.