tajam terpercaya

Mahasiswa UNU NTB Soroti Peran Taman Budaya dan Minimnya Sosialisasi Regulasi Kemajuan Kebudayaan di NTB

Liputanntb.com - Mataram – Mahasiswa Program Studi Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, Akmal, yang juga merupakan anggota Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) NTB, menyampaikan harapannya terhadap keberpihakan pemerintah provinsi yang baru terhadap kemajuan seni dan budaya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Akmal, adanya Gubernur NTB yang baru membuka komunikasi segar antara pelaku seni dan pemangku kebijakan. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan fungsi Taman Budaya NTB sebagai ruang ekspresi terbuka bagi seniman lokal, terutama di tengah belum hadirnya kampus seni murni atau Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di NTB. "Selama ini, kampus seni murni belum ada di NTB. Taman Budaya menjadi satu-satunya ruang ekspresi yang bisa diakses teman-teman seniman. Kita harapkan perhatian gubernur baru bisa menjadikan ini sebagai prioritas," ujar Akmal. Lebih lanjut, Akmal mengingatkan bahwa NTB sejatinya sudah memiliki regulasi yang mendukung kemajuan kebudayaan, baik berupa Peraturan Daerah maupun Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Namun, menurutnya, masih minim sosialisasi kepada pelaku seni dan budaya lokal. "Banyak pelaku seni dan tradisi kita tidak tahu bagaimana mengakses kebijakan yang tersedia. Padahal, sejak 2018 regulasi sudah ada. Tapi kalau tidak disosialisasikan, dampaknya akan tetap minim," tegasnya. Akmal berharap pemerintah daerah dapat lebih aktif melakukan pendampingan dan membuka ruang diskusi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku seni budaya NTB, sehingga potensi seni tradisional maupun kontemporer dapat berkembang secara akademis dan kultural.
Mahasiswa UNU NTB Soroti Peran Taman Budaya dan Minimnya Sosialisasi Regulasi Kemajuan Kebudayaan di NTB. (Dok.Liputanntb.com).