Membangun Atlet Masa Depan: Alwan Watoni Berprestasi di Ajang Sepatu Roda Nasional

Liputanntb.com.Mataram, Membangun generasi unggul membutuhkan proses panjang dan komitmen yang sungguh-sungguh. Hal inilah yang dibuktikan oleh Mandalika Inline Skate, klub sepatu roda asal Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang berada di bawah komando Joshua Puguh Wibowo. Klub ini baru saja berpartisipasi dalam ajang Bupati Cup Bantul III, yang diadakan pada 11-13 Oktober 2024 di Stadion Sultan Agung, Bantul. Acara ini diikuti oleh berbagai klub sepatu roda dari seluruh Indonesia, termasuk Mandalika Inline Skate yang terus berkembang meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana pendukung.

Didirikan pada tahun 2020, Mandalika Inline Skate telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dari segi prestasi. Hal ini dibuktikan oleh berbagai torehan medali yang diraih oleh para atlet muda klub tersebut. Salah satu bintang yang mulai bersinar adalah Alwan Watoni, yang akrab disapa Tong. Dalam lomba 300 meter putra, Tong berhasil meraih posisi ketiga, membawa pulang medali perunggu.

Alwan Watoni, yang saat ini masih duduk di bangku kelas 6 di SDN 1 Gontoran, menunjukkan potensi besar untuk menjadi atlet sepatu roda profesional di masa depan. Meski masih berusia muda, kemampuannya sudah diakui dengan kemampuannya bersaing dengan atlet-atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Prestasi ini bukan pertama kali bagi Tong. Setiap tahun, ia rutin mengikuti kompetisi nasional serupa dan selalu berhasil mengharumkan nama Lombok Barat.

Putra pertama dari Septi Niawati ini berharap untuk terus mendapatkan pembinaan dan dukungan, terutama dari Dinas Pemuda dan Olahraga serta KONI. Tong memiliki impian besar untuk mewakili Lombok di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), bahkan membawa nama Indonesia ke kancah internasional di masa mendatang.

Joshua Puguh Wibowo, selaku pembina Mandalika Inline Skate, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah bukti dari dedikasi dan kerja keras klub dalam membangun generasi atlet sepatu roda di Lombok. “Meski dengan keterbatasan fasilitas, semangat anak-anak tetap tinggi. Kami terus berusaha mencetak atlet-atlet berbakat yang bisa membanggakan daerah,” ungkap Joshua.