Categories: Artikel

Merajut Cinta kepada Rasulullah SAW melalui Khatmil Quran: Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al-Mujtahidin Monjok

Beliau juga mengingatkan pentingnya memperkuat keimanan dan ketaqwaan melalui membaca dan mengamalkan Al-Quran serta menjaga silaturahmi di antara umat Islam. Selain itu, TGH Husnul Hadi menekankan agar umat senantiasa meningkatkan rasa empati dan peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu.

Ceramah TGH Husnul Hadi Pada Peringatan Nabi Muhammad SAW

Sejarah Sumaiyah binti Khayyat: Syahidah Pertama dalam Islam

Sumaiyah binti Khayyat adalah salah satu wanita yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah Islam, karena ia adalah syahidah pertama dalam agama ini. Ia hidup pada masa awal dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah, ketika kaum Muslimin menghadapi banyak tekanan dan penganiayaan dari kaum Quraisy.

1. Kehidupan Awal dan Masuk Islam

Sumaiyah adalah seorang wanita dari golongan hamba sahaya yang berasal dari suku rendah di Mekkah. Ia menikah dengan Yasir bin Amir, seorang pria yang datang dari Yaman dan kemudian menjadi penduduk Mekkah. Bersama suaminya, mereka memiliki seorang anak bernama Ammar bin Yasir, yang juga dikenal sebagai salah satu sahabat Nabi.

Keluarga Yasir, termasuk Sumaiyah, adalah di antara orang-orang pertama yang menerima Islam. Mereka termasuk golongan pertama yang memeluk agama Islam saat Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan ajaran tauhid. Pada saat itu, menerima ajaran Islam berarti harus siap menghadapi penganiayaan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kekuatan sosial atau ekonomi, seperti kaum hamba sahaya.

2. Penganiayaan Kaum Quraisy

Keluarga Yasir, termasuk Sumaiyah, mengalami siksaan berat dari kaum Quraisy karena keteguhan mereka dalam memeluk Islam. Mereka dipaksa untuk kembali kepada agama nenek moyang mereka yang menyembah berhala, namun mereka menolak dengan tegas. Karena posisi sosial mereka yang lemah, Sumaiyah dan keluarganya menjadi target penganiayaan yang sangat brutal.

Abu Jahal, salah satu pemimpin Quraisy yang paling keras menentang Islam, adalah orang yang memimpin penyiksaan terhadap keluarga Yasir. Mereka dipaksa menghadapi siksaan fisik yang luar biasa. Mereka diikat, dipukuli, dan dijemur di bawah terik matahari padang pasir Mekkah dengan harapan mereka akan meninggalkan agama Islam. Namun, keluarga Yasir, termasuk Sumaiyah, tetap teguh dalam keimanan mereka.

3. Kesyahidan Sumaiyah

Salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah penganiayaan kaum Muslim awal adalah kematian Sumaiyah. Saat Sumaiyah menolak keras tekanan dan ancaman untuk kembali kepada kemusyrikan, Abu Jahal, dalam kemarahannya, menikam Sumaiyah dengan tombak hingga ia gugur sebagai syahidah.

Page: 1 2 3 4

liputanntb.com

Recent Posts

SKD STMKG 2025: Jadwal, Lokasi, dan Aturan Penting yang Wajib Diketahui Peserta

Liputanntb.com - Perjuangan para calon Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2025…

7 hari ago

Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Terkait Laporan Terhadap Lisa Mariana

Liputanntb.com - Jakarta, 7 Agustus 2025. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dijadwalkan menjalani pemeriksaan tes…

1 minggu ago

Satgas MBG NTB Bongkar Dugaan Permainan Tak Etis dalam Kemitraan dan Operasional SPPG

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025 – Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG)…

1 minggu ago

Gubernur NTB: MBG Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Moral Menyelamatkan Masa Depan Anak Bangsa

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Pengurus…

1 minggu ago

Lulusan SMK dan Sarjana Wajib Tahu! NTB Siapkan 2.974 Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Mengikutinya

Liputanntb.com - Mataram. Kabar gembira bagi para pencari kerja di NTB! Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat…

1 minggu ago

Ternyata Segini Gaji PNS Terbaru Agustus 2025, Cukup Buat Hidup Layak?

Liputanntb.com - Mulai 1 Agustus 2025, pemerintah mulai mencairkan gaji pokok PNS setelah penyesuaian kenaikan…

1 minggu ago