Abu Jahal, salah satu pemimpin Quraisy yang paling keras menentang Islam, adalah orang yang memimpin penyiksaan terhadap keluarga Yasir. Mereka dipaksa menghadapi siksaan fisik yang luar biasa. Mereka diikat, dipukuli, dan dijemur di bawah terik matahari padang pasir Mekkah dengan harapan mereka akan meninggalkan agama Islam. Namun, keluarga Yasir, termasuk Sumaiyah, tetap teguh dalam keimanan mereka.
3. Kesyahidan Sumaiyah
Salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah penganiayaan kaum Muslim awal adalah kematian Sumaiyah. Saat Sumaiyah menolak keras tekanan dan ancaman untuk kembali kepada kemusyrikan, Abu Jahal, dalam kemarahannya, menikam Sumaiyah dengan tombak hingga ia gugur sebagai syahidah.
Sumaiyah menjadi wanita pertama yang mati syahid dalam Islam, mempertahankan keyakinannya dengan keberanian luar biasa. Kematian Sumaiyah binti Khayyat menandakan betapa beratnya cobaan yang dihadapi umat Islam pada masa awal perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW.
4. Penghormatan dari Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW sangat menghormati keluarga Yasir dan sering memberikan kabar gembira kepada mereka atas keteguhan iman mereka. Beliau pernah mengatakan kepada keluarga Yasir, termasuk Sumaiyah: “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, sesungguhnya tempat kalian adalah surga.” Pernyataan ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan Sumaiyah dan keluarganya di mata Allah dan Rasul-Nya karena keteguhan mereka dalam mempertahankan iman di tengah ujian berat.
5. Pengaruh dalam Sejarah Islam
Kisah Sumaiyah binti Khayyat memiliki pengaruh mendalam dalam sejarah Islam. Ia menjadi simbol keberanian, ketabahan, dan pengorbanan untuk membela agama. Kisah penganiayaannya bersama keluarga Yasir sering dijadikan contoh oleh umat Muslim tentang kesabaran dalam menghadapi cobaan dan penganiayaan demi mempertahankan iman kepada Allah SWT.