Liputanntb.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyarankan pemerintah untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena distribusinya yang belum merata, terutama di madrasah dan pondok pesantren.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyatakan bahwa jika program MBG tidak dapat diberikan secara merata, sebaiknya program tersebut dibatalkan.
Menanggapi hal ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan bahwa siswa pesantren dan madrasah akan mendapatkan program MBG. Namun, ia mengakui belum mengetahui jumlah pasti penerima program tersebut.
Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren sebagai upaya untuk memastikan program ini berjalan dengan baik.
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik dan sebagai media pembelajaran karakter. Namun, implementasinya perlu diperhatikan agar dapat merata dan dirasakan oleh seluruh siswa, termasuk di madrasah dan pondok pesantren.