Tantangan ke depan, menurut Abdul Muttalib, adalah menyiapkan generasi yang melek teknologi dan digitalisasi. Mereka harus memahami risiko dan manfaat teknologi keuangan, sambil tetap waspada terhadap ancaman seperti pinjaman online ilegal (pinjol) dan judi online (judol) yang semakin marak.
Sementara itu, Baiq Sakiah, Wakil Kepala Sekolah SMK Boarding School Babussalam Gerunung, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada UNU NTB atas kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat sesuai dengan kebutuhan siswa kami, terutama dengan jurusan Digital Marketing dan Manajemen Pemasaran yang ada di sekolah. Kolaborasi ini sangat relevan dengan Prodi Ekonomi Islam UNU NTB. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan di sekolah kami ke depannya,” ungkapnya.
Sebagai universitas yang berfokus pada pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, UNU NTB menawarkan Program Studi Ekonomi Islam yang dapat menjadi pilihan tepat bagi para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di program studi ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek ekonomi yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti perbankan syariah, manajemen keuangan Islam, pemasaran syariah, dan investasi halal.