Liputanntb.com – Demokrasi bukan hanya soal pemilu dan kebebasan berbicara, melainkan sebuah budaya yang membutuhkan fondasi kuat melalui pendidikan. Di Indonesia, sebagai negara dengan sistem demokrasi terbesar ketiga di dunia, pendidikan memainkan peran sentral dalam membentuk warga negara yang kritis, toleran, dan bertanggung jawab.
Pendidikan berfungsi sebagai alat untuk memperkenalkan nilai-nilai demokrasi, seperti penghormatan terhadap hak asasi manusia, keberagaman, dan dialog. Melalui proses pembelajaran, siswa diajak untuk berpikir kritis, berdiskusi, dan menyelesaikan konflik secara damai. Ini adalah keterampilan esensial dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.
Namun, tantangan masih ada. Ketimpangan akses pendidikan di berbagai daerah, kurikulum yang belum sepenuhnya menanamkan nilai-nilai demokrasi, serta minimnya pendidikan kewarganegaraan berbasis praktik, menjadi hambatan utama. Untuk itu, pemerintah, pendidik, dan masyarakat perlu bersinergi membangun sistem pendidikan yang inklusif dan relevan.
Page: 1 2
Program Stimulus Ini Bertujuan Meringankan Beban Masyarakat Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan pemberian diskon tarif listrik…
Oknum Dosen UIN Mataram Terancam 12 Tahun Penjara, Terbongkar Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Baca:https://www.lpkpkntb.com/kampus-bisa-jadi-sarang-predator-akademisi-ntb-bongkar-masalah-psikologis-dosen/…
Jumlah Jembatan di NTB dan Biaya Pembangunannya: Fakta Terbaru 2025 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)…
Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka Juli: Syarat, Jadwal, Link Resmi, dan Contoh Soal Tes 📝…
Resmi Naik 8%: Rincian Gaji ASN dan PNS Golongan IIIA Tahun 2025 Pemerintah Indonesia secara…
KORPRI Usulkan Kenaikan Usia Pensiun ASN Terbaru 2025: Jabatan Fungsional hingga 70 Tahun Korps Pegawai…