Manggarai – Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. H. Pua Monto Umbu Nay, memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada zona Kecamatan Langke Rembong dan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan penguatan ASN GTK ini berlangsung di Aula MAN 2 Manggarai pada Rabu, 23 Juli 2025. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh guru dan tenaga kependidikan, mulai dari RA hingga MA, yang berada di wilayah Kecamatan Langke Rembong dan Satarmese.
Dalam arahannya di hadapan para peserta, Kabid Pendis Drs. H. Pua Monto Umbu Nay menyampaikan tiga langkah strategis yang perlu dipenuhi oleh seluruh GTK dalam membangun dan memperkuat eksistensi madrasah. Ketiga langkah strategis tersebut adalah:
-
Menata Hati,
-
Menjunjung Tinggi Akhlakul Karimah Ukhrawi,
-
Mengawal Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Jika semua stakeholder madrasah mampu menata hati dengan baik dan mengawali seluruh pekerjaan dengan niat ibadah kepada Allah, maka ia akan mampu mengendalikan diri dari pikiran, perilaku, dan pengaruh buruk seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tegasnya.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan pentingnya peran guru dan tenaga kependidikan sebagai teladan di masyarakat:
“Para stakeholder madrasah dan pendidikan Islam pada umumnya harus mampu menjunjung tinggi akhlakul karimah, dengan memberi contoh dan teladan yang baik di tengah masyarakat. Warga madrasah harus menjadi role model dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.”
Ia juga menekankan peran penting warga madrasah dalam menjaga ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam:
“Warga madrasah juga harus menjadi corong dalam mengawal Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, menangkal benih-benih radikalisme dan paham-paham radikal yang mulai muncul di tengah masyarakat dalam satu dekade terakhir.”
Menurutnya, Provinsi NTT telah dikenal sebagai wilayah yang rukun dan harmonis serta mendapatkan berbagai penghargaan. Oleh karena itu, nilai-nilai kebaikan yang telah ada jangan sampai dicederai.