tajam terpercaya

Penuh Berkah! Warga Monjok Ramaikan Malam Nisfu Sya’ban dengan Yasinan di Masjid Al-Mujtahidin, Apa Hukumnya?

Penuh Berkah! Warga Monjok Ramaikan Malam Nisfu Sya’ban dengan Yasinan di Masjid Al-Mujtahidin, Apa Hukumnya?
Penuh Berkah! Warga Monjok Ramaikan Malam Nisfu Sya’ban dengan Yasinan di Masjid Al-Mujtahidin, Apa Hukumnya? Photo (liputanntb.com).

1. Pendapat yang Membolehkan

Sebagian ulama membolehkan membaca Yasin pada malam Nisfu Sya’ban dengan niat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, selama tidak menganggapnya sebagai kewajiban atau sunnah yang ditetapkan secara khusus. Mereka berpegang pada keutamaan umum membaca Al-Qur’an, termasuk Surah Yasin.

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

2. Pendapat yang Tidak Menganjurkan Secara Khusus

Beberapa ulama berpendapat bahwa tidak ada hadits shahih yang secara khusus menganjurkan membaca Yasin pada malam Nisfu Sya’ban. Mereka menilai bahwa amalan tersebut berasal dari tradisi yang berkembang di masyarakat dan tidak berasal dari Nabi SAW.

3. Hadits Tentang Nisfu Sya’ban

Ada beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan malam Nisfu Sya’ban, tetapi sebagian besar haditsnya berstatus dhaif (lemah) atau bahkan maudhu’ (palsu). Salah satu hadits yang sering dikutip:

“Sesungguhnya Allah melihat makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan dengan saudaranya.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih).

Hadits ini hanya menyebutkan tentang pengampunan dosa, tanpa menyebutkan anjuran membaca Yasin atau amalan khusus lainnya.