Sebagian ulama membolehkan membaca Yasin pada malam Nisfu Sya’ban dengan niat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, selama tidak menganggapnya sebagai kewajiban atau sunnah yang ditetapkan secara khusus. Mereka berpegang pada keutamaan umum membaca Al-Qur’an, termasuk Surah Yasin.
Beberapa ulama berpendapat bahwa tidak ada hadits shahih yang secara khusus menganjurkan membaca Yasin pada malam Nisfu Sya’ban. Mereka menilai bahwa amalan tersebut berasal dari tradisi yang berkembang di masyarakat dan tidak berasal dari Nabi SAW.
Ada beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan malam Nisfu Sya’ban, tetapi sebagian besar haditsnya berstatus dhaif (lemah) atau bahkan maudhu’ (palsu). Salah satu hadits yang sering dikutip:
“Sesungguhnya Allah melihat makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan dengan saudaranya.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih).
Hadits ini hanya menyebutkan tentang pengampunan dosa, tanpa menyebutkan anjuran membaca Yasin atau amalan khusus lainnya.
Liputanntb.com - MATARAM – Pojok NTB menggelar dialog publik di Meeino Warking, Kota Mataram pada…
Liputanntb.com - Pemerintah Indonesia secara resmi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri…
Liputanntb.com - Mataram – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dispora NTB) menggelar…
Liputanntb.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar warga dari wilayah Sumbawa Barat di Desa…
Liputanntb.com - Oleh: Lalu Rohadi Rahman, Kandidat Doktor UIN Mataram, dan Dosen di salah satu…
Kecelakaan tragis yang menewaskan 11 guru PAUD asal Mendut, Magelang, saat perjalanan takziah di Purworejo,…