Fathurrizal mengamini apa yang disampaikan oleh Husna, ia mengungkapkan bagaimana saat beliau menjabat sebagai Komisioner KPID NTB, saat itu sedang proses masa transisi dari penyiaran analog ke digital. “Kita menyaksikan kemunculan banyak channel baru yang di layar kaca saat ini sebagai konsekuensi dari digitalisasi penyiaran. TV-TV baru tersebut tentu saja perlu diawasi oleh KPID NTB. Proses digitalisasi ini juga mengubah cara penyiaran, tidak hanya pada aspek teknisnya, tetapi juga pada isi dan penyebarannya,” jelas Fathurrizal. Dengan adanya digitalisasi, tantangan KPID NTB semakin besar karena semakin banyak saluran penyiaran yang perlu dipantau dan dipastikan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Kolaborasi antara akademisi dan dunia penyiaran ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang seluk-beluk penyiaran, serta memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam industri yang berkembang pesat ini.
KPID NTB optimis kedatangan mahasiswa PKL ini akan membawa manfaat yang besar, tidak hanya bagi mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi perkembangan penyiaran di NTB. Semoga mereka dapat menjadi bagian dari generasi yang membawa perubahan positif dan berkelanjutan dalam industri penyiaran di masa depan.
Page: 1 2
Liputanntb.com - Perjuangan para calon Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2025…
Liputanntb.com - Jakarta, 7 Agustus 2025. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dijadwalkan menjalani pemeriksaan tes…
Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025 – Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG)…
Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Pengurus…
Liputanntb.com - Mataram. Kabar gembira bagi para pencari kerja di NTB! Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat…
Liputanntb.com - Mulai 1 Agustus 2025, pemerintah mulai mencairkan gaji pokok PNS setelah penyesuaian kenaikan…