Liputanntb.com – Lombok Utara – Tim UNU LiterAction! kembali melanjutkan kampanye edukatif mereka dengan misi penting: mencegah perkawinan anak yang masih menjadi permasalahan besar di Indonesia, khususnya di Lombok Utara.
Kali ini, mereka mengunjungi SMKN 1 Bayan sebagai titik pertama dalam rangkaian kegiatan yang bekerja sama dengan LAKPESDAM NU NTB, INKLUSI, dan Fatayat NU Lombok Utara.
Husna Fatayati, penggagas roadshow UNU LiterAction!, hadir langsung untuk memberikan arahan kepada para siswa. Ia menegaskan bahwa perkawinan di usia anak tidak hanya berdampak buruk bagi individu yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Perkawinan anak menyebabkan rantai kemiskinan struktural yang sulit dihentikan. Ketika anak menikah sebelum 18 tahun, mereka akan mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya. Pendidikan terbengkalai, sulit mendapatkan pekerjaan layak, dan akhirnya terjebak dalam pendapatan yang rendah,” ujar Husna.
Pendidikan: Kunci Memutus Rantai Kemiskinan
Dalam sesi yang sama, Muhammad Yaqub, S.H.I., M.E., Ketua Prodi Ekonomi Islam UNU NTB, juga menyampaikan bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.