“Jika satu anggota keluarga mulai sadar akan pentingnya pendidikan, itu bisa menjadi titik balik bagi keluarga secara keseluruhan. Satu orang yang berubah bisa berdampak besar bagi generasi berikutnya,” jelas Yaqub.
Lebih lanjut, ia memaparkan prospek pendidikan tinggi di UNU NTB, terutama di Prodi Ekonomi Islam. Lulusan prodi ini tidak hanya bisa bekerja di lembaga keuangan syariah, tetapi juga menjadi konsultan bisnis syariah, mendirikan startup berbasis ekonomi kreatif, atau membuka usaha sendiri dengan prinsip ekonomi Islam.
Khaerul Anam, S.Pd., M.Fis., AlFO-Fit, Dosen PJKR UNU NTB, turut memberikan wawasan kepada siswa SMKN 1 Bayan terkait pentingnya melanjutkan kuliah dibanding langsung bekerja setelah lulus SMK.
“Paradigma bahwa lulusan SMK harus langsung bekerja perlu diubah. Dengan melanjutkan kuliah, terutama di jurusan dengan prospek kerja jelas, penghasilan yang diperoleh jauh lebih tinggi. Pendidikan tinggi membuka peluang posisi strategis dengan gaji lebih besar,” paparnya.
Liputanntb.com - Mataram. Kegiatan Wilayah 8 (Bali-NTB) berlangsung di Ballroom ATQIA Universitas Nahdlatul Ulama Nusa…
Liputanntb.com - Kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5% merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Namun,…
Liputanntb.com - Proses seleksi calon komisaris Bank NTB Syariah telah mencapai tahap akhir. Sebanyak 30…
Lombok Tengah, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo…
Liputanntb.com - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp20 triliun untuk…
Liputanntb.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah jemaah haji Indonesia diturunkan dari bus dan koper…