Ormas Sasaka Nusantara NTB juga mencurigai adanya indikasi korupsi dan kolusi dalam pengelolaan proyek ini. “Kami menduga oknum BWS NT1 bekerja sama dalam penggelapan dana proyek dengan dalih pembayaran sudah selesai kepada PT Wira Karsa Konstruksi. Padahal perusahaan tersebut sudah kabur, meninggalkan pekerjaan yang belum rampung,” jelas Lalu Ibnu Hajar.
Lebih lanjut, Ormas Sasaka Nusantara NTB mengkritik BWS NT1 dan BP2JK atas pelolosan PT Wira Karsa Konstruksi sebagai pemenang tender, meskipun perusahaan tersebut disebut telah masuk daftar hitam oleh pemerintah dan instansi terkait.
“Kami menuntut BWS NT1 dan BP2JK NTB selaku penyedia lelang serta pemilik proyek untuk bertanggung jawab dan segera menyelesaikan pembayaran sisa volume pekerjaan kepada subkontraktor. Jika tidak, kami akan membawa kasus ini ke KPK dan penegak hukum,” tegasnya.
Ormas Sasaka Nusantara NTB berharap aksi yang akan digelar dapat mendorong pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dan menghindari dampak negatif lebih lanjut bagi masyarakat Lombok Tengah.
KORPRI Usulkan Kenaikan Usia Pensiun ASN Terbaru 2025: Jabatan Fungsional hingga 70 Tahun Korps Pegawai…
Dosen di Mataram Ditangkap Sat Reskrim Polres Lombok Barat atas Dugaan Pencabulan Siswi SD Kronologi…
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Kampus UNU NTB Mataram Mataram – Suasana khidmat dan…
Liputanntb.com - Mataram. Kegiatan Wilayah 8 (Bali-NTB) berlangsung di Ballroom ATQIA Universitas Nahdlatul Ulama Nusa…
Liputanntb.com - Kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5% merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Namun,…
Liputanntb.com - Proses seleksi calon komisaris Bank NTB Syariah telah mencapai tahap akhir. Sebanyak 30…