tajam terpercaya

Puluhan Ribu Terdampak Banjir, FPTI NTB Kawal Sampai Tuntas! Gandeng PLN, BEM UNW, hingga Sekolah-Sekolah

“Mari kita jaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah di sungai, aktif membersihkan drainase, dan saling mengingatkan. Kita semua punya peran mencegah bencana seperti ini agar tak terulang,” katanya.

Salah seorang warga penerima bantuan, H. Saidin dari Abian Tubuh, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam.

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Terima kasih kami kepada FPTI NTB dan para donatur. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga beliau sehat selalu.”

Sebagai informasi, banjir yang melanda Kota Mataram pada Minggu, 6 Juli 2025, mengakibatkan kerusakan cukup parah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, total kerugian akibat banjir ini mencapai Rp55 miliar.

Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, menjelaskan bahwa terdapat 7.767 KK terdampak. Jika dihitung rata-rata kerugian Rp7 juta per KK, maka total kerugian warga mencapai Rp54 miliar. Ditambah lagi kerusakan fasilitas umum sebesar Rp1 miliar.

“Dari segi kerusakan infrastruktur tidak banyak. Fasilitas umum tidak terlalu banyak. Hanya saja yang banyak dia terendam,” jelas Ahmadi, Selasa (8/7/2025).

Jumlah korban juga terus bertambah. Di hari kedua pasca banjir, tercatat 31.947 jiwa terdampak, satu orang meninggal dunia, 15 luka-luka, dan 580 warga mengungsi. Sebanyak 50 kendaraan tergenang, termasuk mobil sedan, pick up, BMW, Inova, dan sepeda motor.

Fasilitas yang rusak meliputi sembilan rumah rusak berat, enam unit fasilitas pendidikan, satu tembok sekolah roboh, dan satu fasilitas kesehatan ikut terdampak.

Akibat dampak besar ini, Pemerintah Provinsi NTB resmi menetapkan status darurat bencana dan telah mengajukan bantuan dana ke BNPB sebesar Rp300 juta.