Artikel

Remaja 15 Tahun Ini Harus Cuci Darah 3 Kali Seminggu, Gegara 3 Kesalahan Fatal yang Tak Disadari

Liputan Kesehatan –  Sebuah video menyayat hati viral di TikTok memperlihatkan seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang kini harus menjalani cuci darah (hemodialisa) tiga kali seminggu akibat gagal ginjal. Video yang diunggah oleh akun @SYAMxxx55 ini langsung menyedot perhatian publik dengan lebih dari 239 ribu penonton dan ribuan komentar penuh simpati.

Baca ini:NTB Ukir Sejarah di FORNAS VIII: Wirawan–Maya Persembahkan Perak Ganda Campuran PERTONSI

Dalam video tersebut, terlihat sang remaja duduk lemah dengan selang menempel di lehernya—indikasi bahwa ia menjalani terapi hemodialisa. Dengan latar suasana rumah sakit dan pasien lain yang tengah dirawat, video ini menyoroti realita pahit yang kini harus dijalani sang remaja.

Teks mencolok di video itu bertuliskan:
“Remaja 15 Tahun Ini Beli Tahu 3 Kesalahannya, Hingga Kena Gagal Ginjal! CUCI D4R4H 3X SEMINGGU”.

Meski tak dijelaskan rinci dalam video, banyak netizen berspekulasi bahwa tiga kesalahan yang dimaksud bisa jadi terkait gaya hidup yang umum dilakukan remaja masa kini—seperti:

  1. Sering konsumsi minuman manis berlebih atau kemasan.

  2. Jarang minum air putih.

  3. Mengonsumsi obat-obatan sembarangan tanpa pengawasan medis.

Baca:Lombok Dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2025 oleh Majalah Travel Lemming

Video ini menjadi peringatan keras terutama bagi para orang tua dan remaja untuk lebih peduli terhadap pola hidup sehat sejak dini.

Respons Warganet
Komentar dari warganet membanjiri video ini, sebagian besar mengungkapkan rasa prihatin, sebagian lainnya berbagi pengalaman serupa atau memberikan semangat kepada remaja tersebut.

“Ya Allah, semoga adik ini lekas sembuh dan diberi kekuatan.”
“Ini jadi pelajaran banget buat saya yang suka minum es teh manis setiap hari.”

Pentingnya Deteksi Dini dan Edukasi Kesehatan
Pakar kesehatan kerap mengingatkan bahwa gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik dan konsumsi makanan/minuman instan dapat menjadi pemicu penyakit ginjal kronis sejak usia muda. Oleh sebab itu, deteksi dini lewat medical check-up serta edukasi tentang pentingnya minum cukup air dan pola makan sehat menjadi sangat krusial.

Kesimpulan:
Kisah viral ini bukan sekadar konten, melainkan alarm peringatan bagi generasi muda. Mari kita jaga ginjal kita karena saat rusak, pengobatan tidak hanya mahal, tapi juga sangat melelahkan secara fisik dan mental, seperti yang kini dirasakan remaja malang tersebut.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

Prestasi Beruntun, Dosen UNU NTB Raih Hibah Kompetitif Nasional 2025

Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…

14 jam ago

Elvadwi: Memimpin Kombel Meroket, Menggerakkan Guru Menembus Batas

Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…

2 hari ago

Mahasiswa B3KL IAIQH Bagu Gelar Penghijauan di Desa Aik Berik, Wujud Nyata Peduli Alam

Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…

3 hari ago

Ketua KI NTB Ucapkan Selamat kepada Ketua PWI NTB Terpilih, Dorong Sinergi untuk Keterbukaan Informasi dan Literasi Publik

Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…

5 hari ago

253 Ribu Guru PAUD Non-Formal Cair BSU Rp600 Ribu, Cek Nama Anda Sekarang!

Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…

5 hari ago

Alwan ,Tong, Harumkan Lombok Barat, Raih Perak di Kejuaraan Nasional Malang Roller Mbois 2025

Liputanntb.com - Malang. Sorak sorai penonton mengiringi langkah kaki Alwan Watoni, atlet muda berbakat asal Lombok…

6 hari ago