Artikel

Runjani Tak Pernah Berhenti: Kisah Persaudaraan dalam Napas yang Sama

Runjani: Rumah Bagi Segala Langkah

Salah satu kekuatan utama Runjani terletak pada keragaman anggotanya. Dari pelajar, guru, dokter, pengacara, ASN, wiraswasta, hingga ibu rumah tangga. Dari pemula yang baru belajar, hingga pelari ultra-maraton yang langganan podium.

Tapi tak satu pun perbedaan itu menjadi batas.
Sejak awal, Runjani berdiri di atas semangat inklusif.
Tak harus cepat, tak harus kuat—yang penting adalah kebersamaan.
Pelari tercepat boleh kembali menemani yang tertinggal. Yang baru boleh bertanya tanpa takut dihakimi. Yang cedera akan ditemani, bukan ditinggalkan.

Runjani menyatukan langkah-langkah yang berbeda dalam irama yang sama—membangun manusia yang sehat fisik, kuat mental, dan kaya relasi sosial.

Dari Lombok untuk Indonesia dan Dunia

Lahir di Lombok, Runjani kini menjadi warna yang memperkaya komunitas lokal—dan sekaligus membawa wajah positif Lombok ke pentas nasional dan global.

Lewat partisipasi di ajang seperti Borobudur Marathon, Maybank Marathon, Pocari Sweat Run, hingga lomba trail internasional, nama Runjani ikut berkibar.
Tapi lebih dari itu, Runjani telah menjadi jembatan kultural.
Tempat perjumpaan lintas suku, asal, bahkan bangsa—dalam satu napas langkah yang sama.

Pelari dari luar daerah bahkan luar negeri, merasa “pulang” saat bertemu Runjani.
Komunitas ini menjadi duta nilai-nilai: ketangguhan, persaudaraan, dan cinta tanah air.

Langkah Menuju Masa Depan

Memasuki usia sembilan tahun, Runjani menghadapi dunia yang berubah:
Kompetisi makin ketat. Dunia digital makin bising. Ritme hidup makin cepat.
Namun satu hal yang tak boleh berubah adalah ruh Runjani: menjadikan lari sebagai jalan hidup yang memuliakan tubuh, pikiran, dan hubungan antarmanusia.

Runjani harus tetap menjadi ruang yang inklusif dan ramah.
Tempat generasi muda belajar dari yang lebih dahulu. Tempat yang kuat tetap rendah hati. Tempat yang baru merasa diterima.
Tak harus terbesar. Cukup menjadi yang paling berarti bagi mereka yang menyebutnya rumah.

Karena…
Tidak semua orang berlari untuk menang.
Ada yang berlari untuk sembuh.
Ada yang berlari untuk mengenali diri.
Ada yang berlari agar tidak jatuh lagi.
Dan di Runjani—semua alasan itu dihargai.

Page: 1 2 3

liputanntb.com

Recent Posts

SKD STMKG 2025: Jadwal, Lokasi, dan Aturan Penting yang Wajib Diketahui Peserta

Liputanntb.com - Perjuangan para calon Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2025…

6 hari ago

Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Terkait Laporan Terhadap Lisa Mariana

Liputanntb.com - Jakarta, 7 Agustus 2025. Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dijadwalkan menjalani pemeriksaan tes…

7 hari ago

Satgas MBG NTB Bongkar Dugaan Permainan Tak Etis dalam Kemitraan dan Operasional SPPG

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025 – Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG)…

1 minggu ago

Gubernur NTB: MBG Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Moral Menyelamatkan Masa Depan Anak Bangsa

Liputanntb.com - Mataram, 6 Agustus 2025. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Pengurus…

1 minggu ago

Lulusan SMK dan Sarjana Wajib Tahu! NTB Siapkan 2.974 Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Mengikutinya

Liputanntb.com - Mataram. Kabar gembira bagi para pencari kerja di NTB! Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat…

1 minggu ago

Ternyata Segini Gaji PNS Terbaru Agustus 2025, Cukup Buat Hidup Layak?

Liputanntb.com - Mulai 1 Agustus 2025, pemerintah mulai mencairkan gaji pokok PNS setelah penyesuaian kenaikan…

1 minggu ago