tajam terpercaya

Santri & Akademisi Kini Bisa Akses Ribuan Kitab Islam Secara Digital

Kolase: Kitab Riyadhus Shalihin. (Hasbi).

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, berharap, upaya ini semakin memperluas jangkauan literasi Islam bagi masyarakat. “Sinkronisasi ini merupakan upaya pemerintah mendorong digitalisasi pustaka keislaman. Kami ingin memastikan literatur Islam dapat diakses lebih mudah oleh siapa saja, kapan saja. Dengan sinkronisasi ini, umat Islam kini bisa mengakses ribuan kitab secara daring melalui Elipski,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (1/2/25).

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dikatakan Abu Rokhmad, sinkronisasi dengan Al Mughni tak hanya meningkatkan jumlah kitab yang tersedia, tetapi juga mempercepat pencarian literatur yang relevan. Menurutnya, saat ini Elipski telah menyediakan 300 tema kitab, yang mencakup berbagai aspek keislaman, dari tafsir, fikih, hingga sejarah Islam.

“Dengan teknologi ini, para akademisi, santri, dan masyarakat umum bisa lebih mudah mencari referensi Islam secara digital tanpa harus mengandalkan versi cetak yang terbatas,” tambahnya.

Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu menyebut, transformasi digital dalam dunia literasi Islam membawa perubahan besar, baik dalam pola konsumsi informasi keagamaan, hingga referensi yang relevan. Dijelaskannya, data Elipski Januari 2025, total unduhan kitab mencapai 453 kali, sementara jumlah view mencapai 2.215 kali.