Artikel

Satgas MBG NTB Bongkar Dugaan Permainan Tak Etis dalam Kemitraan dan Operasional SPPG

Liputanntb.com – Mataram, 6 Agustus 2025 – Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menindaklanjuti serangkaian laporan dari masyarakat terkait dugaan praktik tak etis dalam pelaksanaan program MBG di berbagai kabupaten/kota.

Baca:Gubernur NTB: MBG Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Moral Menyelamatkan Masa Depan Anak Bangsa

Laporan-laporan tersebut mengungkap indikasi permainan oleh oknum dalam proses pendaftaran mitra, tekanan terhadap pelaksana di lapangan, serta penyalahgunaan wewenang oleh oknum Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Tampak dalam foto, staf Gubernur NTB  Dr. H. Ahsanul Khalik duduk di meja utama bersama unsur TNI, kepolisian, dan pejabat daerah lainnya dalam suasana penuh keakraban di sebuah ballroom hotel di Mataram, Rabu (6/8/2025).

Ketua Tim Satgas MBG NTB, Dr. H. Ahsanul Khalik, menyampaikan bahwa terdapat laporan awal mengenai oknum yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional (BGN) dan diduga memperjualbelikan akses pendaftaran kemitraan melalui laman resmi https://mitra.bgn.go.id.

“Kami menerima informasi bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menawarkan jasa pengurusan ID kemitraan dengan imbalan uang, mengklaim bisa ‘mengatur’ proses di BGN. Ini jelas merupakan tindakan penipuan karena mereka tidak memiliki akses resmi ke BGN,” tegasnya.

Lebih jauh, laporan juga mengarah pada dugaan adanya tekanan yang dilakukan oleh oknum SPPI kepada mitra SPPG. Tekanan tersebut mencakup pempersulit proses kerja sama, serta tudingan harga pembelian bahan pangan terlalu tinggi—padahal mitra sudah menyesuaikan harga berdasarkan data resmi dari Dinas Perdagangan dan survei pasar.

“Dugaan kami mengarah pada adanya pengondisian agar mitra membeli bahan dari supplier tertentu yang justru menawarkan harga lebih tinggi. Ini menunjukkan adanya indikasi kepentingan pribadi, bukan efisiensi,” tambah Dr. Aka.

Tidak berhenti di situ, Satgas juga menerima laporan tentang permintaan uang secara langsung dari oknum SPPI kepada mitra. Padahal, dana operasional untuk program ini telah dicairkan secara rutin sebesar Rp2 juta setiap minggu oleh bagian akunting resmi yang ditunjuk.

Ironisnya, beberapa laporan menyebut bahwa pencairan dana tersebut sempat tertunda secara sepihak oleh SPPI, tanpa alasan yang jelas.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

Prestasi Beruntun, Dosen UNU NTB Raih Hibah Kompetitif Nasional 2025

Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…

11 jam ago

Elvadwi: Memimpin Kombel Meroket, Menggerakkan Guru Menembus Batas

Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…

1 hari ago

Mahasiswa B3KL IAIQH Bagu Gelar Penghijauan di Desa Aik Berik, Wujud Nyata Peduli Alam

Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…

3 hari ago

Ketua KI NTB Ucapkan Selamat kepada Ketua PWI NTB Terpilih, Dorong Sinergi untuk Keterbukaan Informasi dan Literasi Publik

Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…

5 hari ago

253 Ribu Guru PAUD Non-Formal Cair BSU Rp600 Ribu, Cek Nama Anda Sekarang!

Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…

5 hari ago

Alwan ,Tong, Harumkan Lombok Barat, Raih Perak di Kejuaraan Nasional Malang Roller Mbois 2025

Liputanntb.com - Malang. Sorak sorai penonton mengiringi langkah kaki Alwan Watoni, atlet muda berbakat asal Lombok…

6 hari ago