Sorong Serah Aji Krame: Simbol Sakral Adat
Setelah prosesi bejango, masyarakat Toro menjalankan tradisi Sorong Serah Aji Krame prosesi simbolik yang menggambarkan penyerahan tanggung jawab atas mempelai perempuan kepada keluarga suaminya, sekaligus penguatan spiritual dari orang tua.
“Tradisi ini mengandung nilai sangat tinggi. Anak perempuan kembali ke rumah orang tuanya setelah menikah, bukan karena pindah, tapi untuk menerima doa, wejangan, dan restu secara adat. Ini bagian dari penghormatan lintas generasi,” jelas Fahmi.
Sorong Serah Aji Krame diyakini sebagai lambang kesucian dan keabsahan ikatan pernikahan dalam pandangan adat Sasak. Melalui prosesi ini, keluarga besar menyatu dalam rasa dan doa, bukan hanya dalam hukum negara atau agama.
Pendidikan Karakter dari Tradisi
Menurut Fahmi, baik bejango maupun sorong serah aji krame adalah bentuk pendidikan karakter nyata. Generasi muda yang menyaksikan dan terlibat di dalamnya belajar langsung nilai tanggung jawab, tata krama, hingga pentingnya menjaga hubungan keluarga.