Dok. (Tangkapan layar Hp/detik.Hikmah). Jamaah haji di madinah viral di media sosial. Dalam video disebutkan para jamaah terlantar ketika hendak berangkat ke Mekkah.
Liputanntb.com – Sebuah video yang menampilkan sejumlah jemaah haji Indonesia diturunkan dari bus dan koper mereka diletakkan di pinggir jalan, viral di media sosial. Kejadian tersebut memicu keprihatinan dan pertanyaan publik soal layanan haji tahun ini.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat para jemaah tampak kebingungan dan kelelahan, sementara koper-koper ditumpuk di trotoar. Netizen pun mempertanyakan mengapa jemaah harus turun di tempat yang tak semestinya, dan apakah ada masalah dalam proses keberangkatan atau penempatan mereka.
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui Kepala Biro Humas Kementerian Agama memberikan klarifikasi.
“Peristiwa itu terjadi karena ada kesalahan teknis dalam manajemen transportasi, dan bukan karena kelalaian pelayanan. Bus tersebut sempat salah titik penurunan. Namun, seluruh jemaah telah diarahkan dan dilayani sesuai prosedur setelah itu,” ujar perwakilan PPIH.
PPIH juga menegaskan bahwa seluruh jemaah dalam video tersebut sudah dalam kondisi baik, dan tidak ada yang terlantar. Petugas haji telah memberikan penanganan cepat di lokasi.
“Kami mohon masyarakat tidak langsung menyimpulkan. Kami pastikan pelayanan terhadap jemaah haji menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Pihak Kementerian Agama juga mengimbau agar masyarakat menyaring informasi dan tidak menyebarkan potongan video tanpa konteks yang jelas.
Sekitar pukul 06.30 Waktu Arab Saudi, sebuah bus dari perusahaan Durrat Al Manawwara tiba di Hotel Kayan Al Madinah. Porter segera memasukkan koper-koper jemaah ke dalam bus setelah mendengar arahan “SUB, SUB, SUB” dari pengawas porter. Namun, saat jemaah memeriksa manifes bus, nama-nama mereka tidak tercantum. Pihak syarikah RFD (penyedia transportasi) bersikeras bahwa bus tersebut ditujukan untuk jemaah di Hotel Kayan Al Masi. Setelah koordinasi dengan petugas, diputuskan bahwa bus tersebut memang salah titik jemput. Akhirnya, koper-koper diturunkan, dan jemaah kembali ke hotel untuk menunggu bus yang sesuai.
Hingga hari ini, lebih dari 30.000 jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap dari berbagai embarkasi, dan PPIH menyatakan akan terus meningkatkan kualitas layanan selama musim haji 2025.
JLiputanntb.com - Mataram – Hasbi, S.Pd., M.Or., akademisi pendidikan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang…
Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…
Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…
Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…
Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…
Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…