Harus sanggup berpuasa di siang hari, shalat di malam hari, dan tidak marah.
Zulkifli menerima syarat ini, dan berhasil memenuhinya, sehingga ia diangkat menjadi pemimpin.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang adil dan penyabar, maka diberi gelar “Dzulkifli”.
Lokasi makam Nabi Zulkifli tidak diketahui secara pasti. Ada beberapa tempat yang diklaim sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, antara lain:
Al-Qadisiyyah, Irak – terdapat makam kuno yang disebut sebagai milik Nabi Zulkifli.
Turki dan Suriah – juga ada klaim lokal, namun belum ada bukti kuat.
Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti arkeologis atau historis yang dapat dipercaya mengenai penemuan makam Nabi Zulkifli di Tembok Besar China. Klaim tersebut belum diverifikasi oleh sumber resmi atau lembaga arkeologi yang kredibel. Banyak dari video yang beredar tidak mencantumkan referensi yang jelas dan cenderung bersifat spekulatif.
Kesimpulan:
Klaim tentang penemuan makam Nabi Zulkifli di Tembok Besar China tampaknya merupakan spekulasi yang belum didukung oleh bukti yang kuat. Disarankan untuk menyikapi informasi semacam ini dengan kritis dan menunggu konfirmasi dari sumber yang terpercaya sebelum mempercayainya
Liputanntb.com - Pemerintah Indonesia secara resmi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri…
Liputanntb.com - Mataram – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dispora NTB) menggelar…
Liputanntb.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar warga dari wilayah Sumbawa Barat di Desa…
Liputanntb.com - Oleh: Lalu Rohadi Rahman, Kandidat Doktor UIN Mataram, dan Dosen di salah satu…
Kecelakaan tragis yang menewaskan 11 guru PAUD asal Mendut, Magelang, saat perjalanan takziah di Purworejo,…
10 Kebiasaan Komunikasi yang Membuat Seseorang Dicintai dan Dihormati Di Era Digital, Komunikasi Efektif Menentukan…