Namun, menurutnya, upaya ini tidak bisa berdiri sendiri. Pemerintah Provinsi NTB diharapkan dapat lebih proaktif dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh mahasiswa disabilitas. “Pendidikan inklusif tidak hanya menjadi tanggung jawab universitas, tetapi juga pemerintah. Kami mendorong agar Pemerintah NTB dapat lebih serius dalam menyediakan infrastruktur yang ramah disabilitas, baik di kampus maupun di lingkungan publik lainnya,” tambahnya.
Baca: BEM UNU NTB Terpilih: Kepemimpinan Baru Siap Wujudkan Visi Kampus
Lebih lanjut Zen juga sampaikan, Sebuah pencapaian luar biasa diraih oleh anak-anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB) , yang baru saja selesai melakukan studi banding ke enam negara bagian salah satunya, ke Negara washington, hebatnya disana yang menjahit baju tentara Amerika itu dari teman-teman yang tunanetra. Oleh karena itu perjalanan ini tidak hanya menjadi ” Pengalaman berharga bagi mereka, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak berkebutuhan khusus dapat mencapai prestasi global,” kata Dia.
Liputanntb.com - Oleh: Lalu Rohadi Rahman, Kandidat Doktor UIN Mataram, dan Dosen di salah satu…
Kecelakaan tragis yang menewaskan 11 guru PAUD asal Mendut, Magelang, saat perjalanan takziah di Purworejo,…
Liputanntb.com - Di era komunikasi digital yang serba cepat, kemampuan berbicara dan mendengarkan menjadi keterampilan…
PLN kembali menghadirkan promo diskon 50% untuk biaya tambah daya listrik melalui program "Bangkit Lebih…
Liputanntb.com - Lombok, Liburan ke Lombok tak lengkap tanpa menikmati kuliner khas yang lezat bersama keluarga.…
Liputanntb.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mencuri perhatian publik nasional. Wacana pemekaran wilayah…